MUSIM KETIGA THE MAN IN THE HIGH CASTLE LEBIH BANYAK FOKUS PADA PENONJOLAN KARAKTER DAN ASPEK FIKSI ILMIAH.
Jakarta, Layar.id – The Man in the High Castle adalah serial asli Amazon yang hadir kembali untuk musim ketiga pada hari Jumat, 5 Oktober lalu dan sudah lama ditunggu oleh para penggemarnya.
Dalam musim ketiga ini, aspek fiksi ilmiah baru masih tidak bisa mengalahkan karakter dinamis yang dibangun selama dua musim yang lalu.
Mungkin penonton lupa yang terjadi dalam dua musim terakhir dari drama yang berlapis-lapis ini, tetapi Amazon telah menyusun rekap untuk para pemirsa setianya.
Serial ini merupakan salah satu serial yang pernah mendapatkan nominasi penghargaan EMMY.
MUSIM KETIGA
Serial pada musim ketiga ini dibangun ketika musim kedua telah selesai.
Namun, pada musim ketiga ini fokus barunya adalah terletak pada kemungkinan munculnya dimensi lain seperti halnya dalam film-film terkenal.
Diharapkan muncul sejarah baru dengan hasil yang berbeda tentu tidak hanya dalam filmnya saja, namun juga ditunjukkan oleh kemampuan karakter itu sendiri.
Termasuk Menteri Perdagangan Tagomi (Cary-Hiroyuki Tagawa) dan Juliana Crane (Alexa Davalos) saudari Trudy (Conor Leslie).
Keduanya telah mampu menghindari aturan dan musim ketiga ini mereka mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar kemampuan mereka.
PREMIS
Meskipun premis dari serial ini adalah berkisar gagasan untuk memberikan hiburan bagaimana jika suasana dan sejarah berbeda, namun musim ini juga menunjukkan dunia baru yang mengerikan.
Para pemeran yang difokuskan untuk musim ini menunjukkan karakter khusus yang menjalani kehidupan yang mungkin mereka impikan atau harapkan.
Dalam musim ini, fakta bahwa John Smith (Rufus Sewell) sedang menonton film di mana dia dan putranya yang meninggal Thomas (Quinn Lord) sedang minum coke dan menonton pidato Martin Luther King Jr.
Premis ini jauh lebih menarik daripada overhead shot dari parade kemenangan yang menunjukkan Sekutu memenangkan Perang Dunia II.
Musim ini akan mengkapitalisasi alternatif sejarah pada aspek pribadi dan menunjukkan bagaimana jika dunia yang dilihat berbeda.
Biasanya jika ini ditunjukkan pada sebuah film, dapat secara drastis mengubah cara pandang seseorang terhadap realitas yang mereka pikir bisa mereka pahami.
ASPEK FIKSI ILMIAH
Musim ketiga benar-benar meningkatkan aspek fiksi ilmiah dari pertunjukan.
Banyak orang yang ingin tahu bagaimana Trudy masih bisa hidup dan bagaimana jika ada dunia lain di luar sana yang lebih baik daripada yang dikendalikan oleh Jepang dan Nazi?
Dunia traveling memiliki porsi yang cukup besar dalam plot musim ini, namun tidak semenarik kisah karakter individu yang telah dibangun selama dua musim lalu.
Moralitas Juliana yang menakjubkan dalam menghadapi dunia tanpa harapan jauh lebih menarik daripada ilmu Nazi yang berusaha mengendalikan “wisatawan.”
Joe Blake (Lukas Kleintank) tampak mengerikan di awal musim, karena dia disiksa di sel setelah ayahnya dituduh melakukan pengkhianatan. Adegan ini jauh lebih memilukan daripada mencoba memahami bagaimana Trudy masih hidup.
Meskipun banyak rintangan untuk memunculkan berbagai karakter, namun aspek fiksi ilmiah dari musim ini sebenarnya tidak terlalu ingin ditonjolkan.
Ide ini membuat semua tragedi mengerikan dan kematian dunia High Castle yang tidak beralasan menjadi sedikit berkurang.
Tokoh kunci dari pertunjukan percaya pada sesuatu yang lebih baik, dan elemen fiksi ilmiah baru ini membawa mereka lebih dekat ke kemungkinan itu, tetapi bukan tanpa biaya. Kaum fasis masih berkuasa.
MENGUBAH FOKUS
Musim ketiga ini cenderung mengubah tampilan pada tokoh Jepang yang hanya memberikan sedikit adegan untuk Tagomi dan Cheif Inspektur Kido (Joel de la Fuente).
Tindakan dan plot mereka tidak sepenting dulu, mungkin karena banyak pemeran yang keluar dari kota yang mereka tempati.
Banyak musim tiga terjadi di Zona, yang merupakan pengaturan yang menarik yang layak mendapat perhatian lebih.
Ada karakter yang sepertinya telah hilang tetapi datang kembali untuk mengejutkan pemirsa.
Karakter yang membuat kesalahan, terkadang menyebabkan tenggelamnya karakter lain yang sebenarnya justru sangat dinantikan kemunculannya oleh penonton.
Jika penonton telah melihat dua musim terakhir, tentu akan bisa menebak bagaimana jalannya cerita pada musim ketiga ini berlangsung.
Suntingan fiksi ilmiah disisihkan, musim baru ini akan membuat penontn tetap berada di persimpangan cerita yang mengejutkan dan beberapa belokan cerita yang membingungkan.
Meski demikian, serial ini layak untuk disimak.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.