Terakhir diperbarui 3 Juli, 2022
ANIME STAR WARS: VISION DARI 7 STUDIO ANIMASI JEPANG MELUNCURKAN TRAILER TERBARU SEKALIGUS TANGGAL TAYANG DI DISNEY+.
Jakarta, Layar.id – Dalam acara Anime Expo Lite pada hari Sabtu 3 Juli kemarin, LucasFilm dari Disney menayangkan trailer untuk seri Star Wars terbarunya. Star Wars: Vision adalah perpaduan kisah galaksi Star Wars dengan gaya animasi Jepang. Untuk membuat seri ini, Lucasfilm bekerja sama dengan 7 studio animasi Jepang untuk membuat 9 episode.
Episode-episode tersebut antara lain:
- The Duel dari Kamikaze Douga (Batman Ninja)
- Lop & Ocho dari Geno Studio (Golden Kamuy)
- Tatooine Rhapsody dari Studio Colorido (A Whisker Away)
- The Twins dari Trigger (Kill La Kill)
- The Elder dari Trigger (Kill La Kill)
- The Village Bride dari Kinema Citrus (Tokyo Magnitude 8.0)
- Akakiri dari Science Saru (Japan Sinks)
- T0-B1 dari Science Saru (Japan Sinks)
- The Ninth Jedi dari Production IG (Ghost in the Shell)
Proyek ini pertama kali diumumkan pada Desember tahun lalu dengan deskripsi “seri original dari film animasi singkat” yang “merayakan galaksi Star Wars lewat lensa studio pembuat anime Jepang terbaik di dunia.” Executive producer LucasFilm James Waugh berkata dikutip oleh The Verge, “Kami benar-benar ingin memberi para kreator ini ruang kreatif yang lebar untuk mengeksplorasi galaksi Star Wars. Kami sadar kami ingin ini menjadi seautentik mungkin untuk semua studio dan kreator. Idenya adalah, ini Visi mereka, menarasikan semua elemen dalam galaksi Star Wars yang menginspirasi mereka”.
Dengan kata lain, LucasFilm memberikan kebebesan penuh untuk membuat episodenya. Kisah dalam Star Wars: Visions tidak harus mengikuti alur cerita yang sudah ada. Kolaborasi anime dan Star Wars sendiri adalah hal dinantikan para penggemar. Justin Leach yang bergabung dalam produksi animasi Star Wars: The Clone Wars mengatakan dalam starwars.com, “Kombinasi Star Wars dan anime adalah sesuatu yang saya nantikan sejak lama”. James Waugh juga berkata, “Anime memiliki pengaruh besar untuk kami. Kami semua adalah fans”.
Baca juga: 11 Film Animasi Disney yang Rilis Setelah Luca
TENTANG KETUJUH EPISODE
Ada banyak episode yang mendapat pengaruh budaya Jepang, misalnya The Village Bride, The Duel, dan The Ninth Jedi. The Ninth Jedi memasukkan pengaruh budaya Jepang ke dalam senjata legendaris Star Wars, saber. Gagang pedangnya menjadi terlihat mirip dengan Katana Jepang (pedang samurai) dengan lilitan kain. Gaya pakaian para tokoh dalam banyak episode Star Wars: Vision juga terpengaruh oleh budaya Jepang.
The Twin akan bercerita tentang sepasang anak kembar dari sisi gelap, bagaimana seorang saudara laki-laki melakukan berbagai hal untuk menyelamatkan saudarinya. T0-B1 disebut sutradara Abel Gongora dari Science Saru mendapatkan pengaruh besar dari Astroboy, sedangkan Akakiri menceritakan kisah indah dan sedih seorang putri. The Village Bride sendiri adalah kisah Jedi terbuang dari sudut pandang pengantin wanita di hari pernikahannya.
Baca juga: Luca: Semua Easter Eggs yang Disembunyikan Pixar
Lop & Ocho memilih karakter non-manusia sebagai tokoh utamanya. Tokoh itu terlihat seperti kelinci merah tua yang bisa berdiri dan bergerak seperti manusia. The Elder berlatarkan masa lalu tentang seorang Master dan Padawan yang bertemu dengan musuh misterius. Tatooine Rhapsody akan menggunakan gaya Chibi, gaya gambar dengan kepala besar yang lebih imut. The Duel mengangkat tema klasik ketidak-akuan dengan cerita monokrom dan warna yang minim.
Episode paling dinantikan adalah The Ninth Jedi dari studio Production I.G. yang memproduksi Ghost in the Shell. Episode ini diawali dari dua sisi. Sisi pertama adalah seorang jedi legendaris yang sudah terlupakan dan anak lightsabersmith yang mencarinya untuk memberikan senjata. Sisi lainnya adlaah tentang 8 pejuang yang ingin mengetahui apakah mereka bisa merasakan Force dan memercayai satu sama lain.
Star Wars: Vision akan mulai menayangkan episode pertamanya pada 22 September mendatang di Disney+.(Eve/Shf)
Sumber dan Foto: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.