Jakarta, Layar.id Sony Electronics Asia Pacific mengumumkan pada Jumat, pemenang kompetisi pembuatan film bertajuk World of Film. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Film berjudul “Marry Me?” Karya Joni Astin Ariadi dari Indonesia, menjadi pemenang untuk kategori umum.
Film Indonesia
Sony baru saja mengumumkan dua pemenang utama dalam kompetisi World of Film di Asia Pasifik, yang salah satunya diraih oleh film Indonesia. Itu adalah film berjudul ‘Marry Me?’ karya dari sutradara Joni Astin Ariadi yang tampil sebagai pemenang kategori umum.
Sebelum berkompetisi dengan film luar, film telah melewati kompetisi tingkat lokal terlebih dahulu. Tiga sineas Tanah Air hadir sebagai juri, yakni Fajar Bustomi, Upie Guava dan Bagoes Tiesna.
“Seneng banget, jadi pilihan kami itu nggak salah. Ternyata di mata dunia di luar Indonesia, menilainya juga sama. Bangga banget sebagai orang Indonesia, ada perwakilan pilihan kami dan ternyata di Asia jadi nomor satu,” kata Fajar mengapresiasi terpilihnya film Indonesia sebagai pemenang utama.
Selain film karya Joni, terdapat tiga finalis lain dari Indonesia yang juga tampil sebagai pemenang. Itu adalah ‘Baruna’ karya M.Rizky Adly dan ‘Mimpi Pageblug’ oleh Tri Yuda Production, yang menjadi pemenang runner up Indonesia. Juga ada film ‘Habis Waktu’ oleh Magic Clip yang menjadi pemenang kategori pelajar Indonesia.
Baca : Penulis ‘Blackhawk’ Berikan Update Untuk DC Spielberg
World of FIlm
Digital Imaging Product Marketing Sony Indonesia, Fae Adelia, menyebutkan bahwa estimasi total subsimi film di Asia Pasific berjumlah sekitar 1.000 karya. Adapun dari Indonesia, kurang lebih ada 140 karya. Kompetisi tingkat Asia Pasifik menggandeng panelis juri internasional antara lain Felix Ng, Den Lennie, serta Melina Matsuoka.
Joni Astin Ariadi, sutradara Indonesia yang menggarap film Marry Me? menjadi pemenang untuk kategori umum. Selain itu, film karya Wong Yin Lam dan Wong King Chau dari Hong Kong berjudul ‘Escape’ menjadi pemenang utama kategori pelajar.
Kedua pemenang utama mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar 15 ribu dolar AS untuk kategori umum dan 8 ribu dolar AS untuk kategori pelajar.
Sony
“Sony berkomitmen untuk mendukung industri perfilman dan juga talenta dari para pembuat film. Kami ingin memberikan suatu wadah di mana mereka itu dari para pelajar sampai profesional bisa memamerkan bakat dan keahliannya dalam membuat film,” kata Fae Adelia.
Fae mengatakan pihak Sony berusaha mendukung para pembuat film dengan menghadirkan teknologi baru. Para pemenang tingkat lokal juga mendapatkan kamera Sony untuk memproduksi karya yang lebih baik secara teknis.
“Kita bisa lihat mayoritas pemenangnya adalah pembuat film muda, potensinya masih bisa digali dan masih belajar. Itu kenapa hadiah yang kami pilihkan adalah produk-produk yang bisa menunjang mereka,” tambahnya.
Baca : Simak Kembali Film “G.I Jane” yang Disebut Chris Rock
Sumber : www.antaranews.com, www.merahputih.com
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.