Layar.id – Tidak terasa pembahasan drama Thailand yang berjudul Praomook sudah memasuki Sinopsis Praomook Episode 7. Sebelum kita kupas Sinopsis Praomook episode 7, mari kita Flashback sejak episode 6 sebelumnya.
Dalam Praomook episode 6 yang lalu, Lan akhirnya mau berkerja di kantor ayahnya.
Di sisi lain Lak berusaha ingin merusak pernikahan Lan dan Mook, dengan cara bekerja sama dengan Nuch.
Marut mencurigai ciri-ciri pelaku penembakan bertangan kidal, selain itu Mook dan Lan menemukan kecurigaan terhadap Rawin yang juga bertangan kidal.
Meski telah resmi menikah, Lan enggan tinggal bersama Mook di nya, dan lebih memilih tinggal di rumah Marut.
Mook tentu saja tidak tinggal diam, ia memutuskan juga ingin tinggal di rumah Marut.
Dan di episode kali ini, Marut dan Lan sama-sama mencurigai kemunculan Nuch. Mereka akhirnya membuat siasat.
Petch semakin mengagumi dengan Marut. Dia bahkan juga ingin berniat tinggal di rumah Marut bersama sang kakak, tapi ibunya menentangnya.
Untuk lebih detailnya mari kita simak Sinopsis Praomook Episode 7 berikut ini:
Lak berniat menghancurkan pernikahan Mook dan Lan
Menyadari posisinya sangat terancam di perusahaan karena Lan dan Mook sudah mau bekerja di sana. Membuat Lak akhirnya menyusun rencana untuk menjatuhkan Mook dan Lan.
Lak meminta bantuan Nuch untuk terus menggoda adiknya agar bisa membuatnya berpisah dari Mook.
Tentu saja alasannya agar Mook dan Lan tidak mendapatkan apapun dari ayahnya.
Tidak hanya itu, Lak juga menyuruh Rawin untuk mendekati Mook, hingga membuat Mook jatuh cinta kepadanya.
Di samping itu, Danai mencoba untuk mewanti-wanti Rawin agar bekerja secara profesional, meskipun dia selalu jadi orang kepercayaan Lak.
Danai mengingatkan Rawin untuk tetap menghormatinya sebagai ketua Tim manajemen.
Hubungan Rawin dan Danai memang kurang baik, karena Dulu mereka sama-sama tertarik kepada Lak.
Petch semakin mengagumi Marut
Di sisi lain, Petch tidak fokus bekerja karena terpukau dengan Marut.
Dia terus memperhatikan Marut dari ruangannya, dan matanya begitu berbinar-binar.
Marut tersadar sedang diperhatikan oleh Petch. Petch salah tingkah dan langsung mengalihkan perhatiannya.
Tak lama setelah itu Petch kembali ingin memperhatikan Marut namun ternyata Marut tidak ada di dalam ruangannya.
Petch kebingungan dan mencari keberadaan Marut. Tanpa tersadar ternyataa Marut ada di sampinya.
Petch pun terkejut melihat wajah Marut tepat di samping wajah nya.
Dia terlihat sangat gugup dan mencari alasan jika sebenarnya ia mencari Marut untuk menyetor kan designnya.
Petch kemudian berpura-pura ke toilet, ia merasa salah tingkah dan jantung nya berdegup kencang hingga membuatnya gelisah.
Poom melihatnya, kemudian ia mewanti-wanti kepada Petch agar sadar diri dan tidak terlalu berharap banyak kepada bos nya itu.
Petch langsung mengelaknya, ia menyebut tidak mungkin merebut Marut dari pacarnya (Lan).
Poom terkejut mendengarnya, karena ia saja bahkan tidak mengetahui bahwa bosnya itu memiliki pacar.
Saat pulang kerja, Petch di antara oleh Poom dan Marut sampai rumah. Ibu Petch melihatnya dan mengajak Poom dan Marut untuk makan malam bersama.
Ibu Petch meminta maaf karena Putri sulung nya Mook memutuskan untuk tinggal di rumahnya.
Siapa sangka Petch juga menawarkan diri untuk tinggal di rumah Marut, dengan alasan agar bisa menengahi jika Mook, Lan dan Marut bertengkar.
Namun ibunya jelas menentang ide konyolnya itu.
Lan mengenang masa lalu dan Marut mencari simpati untuk mendekati Mook
Lan sedang makan dengan telur yang ia masak. Mook membawa makanan yang ia pesan lewat delivery untuk makan malamnya.
Keduanya duduk di meja makan bersama untuk makan malam. Mook membagi makanannya untuk Lan, tapi ia menolaknya.
Lan teringat masa kecil mereka, waktu itu Mook sering membagi bekal makan siangnya kepada Lan.
Lan menyudahi makan malamnya, Mook kemudian mendapat sebuah pesan dari nomor yang tidak di kenal.
Ternyata orang yang mengirim pesan itu adalah Nuch. Dia mengirim sebuah foto lama, ketika Lan berusaha menembaknya untuk menjadi pacarnya, dan menolak Mook mentah-mentah.
Mook langsung menelponnya dan langsung menegaskan untuk tidak terlalu bermimpi mendapatkan Lan kembali.
Nuch terus memanas-manasi Mook dan akan meminta Lan untuk menemuinya. Dia bahkan berani bertaruh karena yakin jika Lan akan datang.
Tak lama Nuch langsung menelepon Lan, namun ponselnya langsung di rebut oleh Mook.
Mook kembali menegaskan jika Nuch jangan berharap jika Lan akan datang menemuinya.
Lan kemudian marah, keduanya bertengkar hebat hingga membuat Mook tercebur ke kolam renang.
Hal ini mengingatkan Lan pada kejadian masa kecilnya saat Mook tercebur di kolam renang sekolahnya, dan Lan menyelamatkannya kala itu.
Lan yang teringat hal itu langsung menceburkan diri untuk menolong Mook.
Dia memarahi Mook, ia tahu jika Mook hanya menipunya agar Lan tidak menemui Nuch. Tapi ia rela tidak memperdulikan nyawanya.
Mook menatap Lan dan menyentuh wajahnya. Ia kemudian berkata jika tatapan Lan selalu marah, kesal, benci namun selalu khawatir kepadanya.
Lan menyuruh Mook untuk sadar karena tatapannya tetep akan seperti itu dan tidak akan pernah mencintainya.
Lan kemudian pergi meninggalkan Mook sendirian di kolam renang. Mook pun sedih atas perkataan Lan.
Marut yang melihat kejadian itu dari jauh, kemudian menghampiri Mook menanyakan suasana hatinya.
Dia menjadikan kesempatan itu untuk bisa menarik simpatik Mook, dia langsung membantu Mook untuk naik dan memberinya handuk.
Lan, Mook dan Marut tidur bertiga dalam satu ranjang
Setelah meninggal Mook begitu saja di kolam renang, Lan mendapatkan telepon dari Ayahnya.
Ayah Lan memarahinya karena ia lebih memilih tinggal bersama Marut, sampai istrinya pun ikut tinggal di sana.
Lan kemudian sengaja memanas-manasi Mook dan Ayahnya, dengan memposting foto dirinya yang sedang menyuapi Marut dengan bubur.
Marut yang melihat kelakuan sahabat nya itu merasa sangat kesal. Karena hal tersebut bisa membuat orang percaya jika dia gay.
Marut memanggil Poom untuk mengobati lukanya, tapi yang datang malah Mook. Dia mencoba membantu Marut mengobati lukanya.
Hal itu di lihat oleh Lan, dia merasa kesal dan melarang Mook untuk mendekati pacarnya.
Poom tiba-tiba muncul dan terkejut mendengar hal tersebut. Dia tidak menyangka jika Lan dan Marut berpacaran.
Marut dan Lan kemudian mengajaknya berbicara. Mereka memberi tahu Poom alasan mereka berpura-pura pacaran.
Lan juga mengancam Poom akan memotong gajinya dan tidak mengijinkannya libur, jika ia membocorkan rahasia itu.
Tentu saja Poom sangat kesal mendengar ancaman Lan yang lebih sadis dari Marut.
Lan kemudian masuk ke kamarnya untuk mengambil berkas dan laptopnya. Dia memberi tahu Mook jika ia akan tidur di kamar Marut. Mook tidak menghiraukannya, dan membuat Lan merasa heran.
Tiba-tiba Mook masuk ke kamar Marut sambil membawa bantal. Dia berkata ingin tidur juga di kamar Marut bersama suaminya.
Lan tentu saja melarangnya, dan menyuruhnya untuk keluarga dari kamar Marut. Mook bersih keras tidak mau menuruti Lan. Marut menuruti kemauan Mook.
Mereka bertiga akhirnya tidur di satu ranjang. Marut dan Lan tidak bisa tidur karena ada Mook di tengah-tengah mereka.
Mook pura-pura tertidur pulas dan mengganggu Lan. Kemudian Mook menendang Lan hingga terjatuh ke lantai.
Marut kemudian mengejek dan mentertawakan Lan, tak lama Mook juga menendang Marut hingga terjatuh.
Lan membalas mengejek Marut, keduanya kemudian berebut untuk tidur di sofa. Sambil terpejam Mook tersenyum melihat tingkah mereka.
Lan mulai curiga kepada Nuch
Keesokan harinya, Petch tiba-tiba datang ke rumah marut. Dan menghampiri Marut yang sedang berenang.
Marut tentu saja terkejut dengan kedatangan Petch. Petch membuat alasan jika dirinya sengaja ke rumah nya untuk membantu Marut agar tidak bertengkar dengan kakaknya.
Petch dan Marut kemudian berdebat, saat Petch berusaha ingin membantu mengobati luka di bahu Marut. Marut malah menceburkan petch ke kolam.
Poom mendengar keributan di kolam renang, langsung menghampiri mereka. Melihat Petch yang tercebur, kemudian Poom mengulurkan nya untuk membantu Petch.
Marut juga sama-sama mengulurkan tangannya untuk membantu Petch naik. Tapi Petch lebih memilih bantuan dari Poom.
Marut kesal lalu memberikannya handuk dan kemudian meminta Poom untuk membawanya ketempat Mook.
Petch sudah berganti baju, kemudian meminta Mook tidak tinggal di sana karena bisa mengganggu Marut dan Lan.
Mook tentu saja kesal dengan perkataan adiknya itu. Ia berkata akan tinggal di manapun suaminya tinggal.
Lan meminta Marut mengusir Mook, karena membuatnya merasa gila.
Marut hanya berkata jika dia hanya mengambil kesempatan untuk bisa mendekati Mook.
Ponsel Lan berbunyi, ternyata itu telepon dari Nuch, tapi dia tidak menjawabnya.
Marut bertanya kepada Lan mengapa tidak mengangkatnya. Lan kemudian berkata jika ia menaruh rasa curiga dengan Nuch.
Hati kecil nya menyuruh untuk berhati-hati dengan Nuch. Marut juga mengatakan hal yang sama, karena bukan tanpa sebab tiba-tiba dia muncul kembali ke kehidupan Lan.
Ayah Lan meminta Lan untuk menangani projek besar
Lak sangat kesal kepada ayahnya, karena memintanya memberikan projek besar yang sedang ia garap kepada Lan.
Projek tersebut sudah ia persiapkan sejak lama, tapi terpaksa harus ia berikan kepada adiknya.
Lak kemudian menelpon Lan untuk segera datang ke kantor, karena akan memberikan kabar tersebut.
Lan tidak membantah perkataan kakaknya itu dan langsung bersiap untuk pergi ke kantor.
Lan masuk ke mobil sambil memikirkan apa yang akan di katakan kakaknya.
Kemudian tiba-tiba Mook masuk ke mobil karena ingin ikut pergi ke kantor. Lan tidak mengatakan apapun dan langsung tancap gas.
Sesampainya di kantor Lan langsung menemui Lak bersama Mook. Lak memberi tahu jika ia akan memberikan projek besar kepada Lan.
Lan terkejut dan menolaknya, ia tidak ingin merebut projek yang telah di persiapkan kakaknya itu.
Lak marah, ia juga menyebut jika sesungguhnya dia tidak mau memberikan projek itu begitu saja ke Lan.
Tapi dia terpaksa melakukannya karena permintaan ayahnya. Ayahnya ingin Lan bertanggung jawab untuk projek tersebut.
Lak menegaskan Lan untuk tidak bermain-main terhadap projek ini, dia jg mengancamnya agar tidak membuat projek ini gagal.
Mook menemui Lan di ruangannya, ia berkata agar Lan menerima projek itu untuk membuktikan kepada keluarganya agak Lan mampu.
Lan justru marah kepada Mook, dan menyuruh nya untuk tidak ikut campur. Karena dia merasa tidak ada yang berhak mengaturnya.
Setelah keluar dari ruangan Lan, Mook bertemu dengan Nuch. Nuch terus mengejek dan menghina Mook.
Dia juga menggertak Mook jika ia akan membuat Lan kembali jatuh cinta kepadanya.
Lan menerima cinta Nuch untuk mencari informasi
Setelah bertengkar dengan Mook, Lan kembali fokus bekerja, ia mengamati laporan projek yang di berikan Lak untuk ia tanda tangani.
Dia melihat laporan itu tidak sama dengan laporan yang di berikan ayahnya.
Lan kemudian mendapatkan telepon dari Nuch yang meminta tolong karena mobilnya mogok.
Lan menemui Nuch di parkiran, tapi ia tidak bisa membantunya dan menyuruh Nuch untuk memanggil tukang service.
Nuch bilang ia ingin segera pulang dan meminta Lan mengantarnya sampai ke apartemennya.
Lan mengabulkan permintaannya, sesampainya di apartemen. Nuch mengajak Lan untuk makan malam bersama.
Nuch terus berusaha mengambil hati Lan dan berkata ia masih mencintai Lan dan ingin kembali. Lan kemudian menerimanya dan mau jadi pacarnya lagi.
Nuch terkejut dan Senang hingga menumpahkan minuman ke bajunya.
Lan sengaja menerima Nuch karena ia telah berkonsultasi dengan Marut untuk mencari tahu tentang Nuch.
Nuch kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengganti baju yang basah. Lan langsung berusaha mencari bukti di rumah Nuch.
Tak lama Nuch keluar dan kemudian menggoda Lan kembali. Lan berusaha untuk tidak tergoda dan fokus pada tujuannya.
Bell kemudian berbunyi, Nuch mengintip siapa yang datang namun tidak terlihat ada orang di luar.
Ketika ia membuka pintu, ternyata Mook yang datang, ia langsung masuk ke apartemen Nuch.
Mook ternyata mengikuti Lan , Nuch tentu saja mengusirnya tapi ia tidak mau pergi.
Mook menampar Lan, dan mengingatkan jika Lan seorang Gay tapi ia justru berduaan dengan Nuch.
Nuch mengancam akan melaporkan Mook karena membuat keributan.
Tapi Mook justru tersenyum dan mengancam balik akan melaporkan Nuch dan Lan atas dugaan perselingkuhan.
Mook merasa berhak karena ia istri sah dari lan, Tapi Lan justru memarahinya.
Demikian Sinopsis Praomook Episode 7, semoga penjabaran Sinopsis Praomook Episode 7 ini bisa memuaskan hati para pembaca.
Untuk lebih lengkapnya bisa disaksikan langsung di aplikasi VIU.
Sumber Artikel: VIU
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.