Layar.id – Sebelum kita membahas Sinopsis Praomook episode 4, kita bahas sedikit tentang cerita Praomook di episode sebelumnya.
Dalam episode 3 kemarin, Chalantorn alias Lan masih menolak untuk di nikahkan dengan Praomook alias Mook (DJ Prao). Bahkan Lan rela berpura-pura menjadi gay dan mengaku jika dia berpacaran dengan Marut.
Lan mengaku sangat membenci Mook, sedangkan Marut secara terus terang di hadapan Lan berniat ingin mendekati Mook karena dia tertarik pada Mook.
Di episode 4 kali ini, Lan akhirnya mengalah dan menyetujui permintaan kedua orang tuanya, untuk menikahi Mook. Namun Lan dan ayahnya membuat sebuah kesepakatan.
Untuk lebih lengkapnya bisa di baca pada Sinopsis Praomook episode 4 berikut ini :
Tanggal pernikahan Mook dan Lan sudah di tetapkan
Sinopsis Praomook episode 4, di awali dengan adegan kedua orang tua Lan (Chat ada Pat) yang datang kembali ke rumah Mook. Mereka memberi tahu Mook dan Da (ibu Mook) soal tanggal pernikahan yang sudah di tetapkan sesuai saran dari peramal.
Mook dan Da sangat terkejut, karena waktunya cepat sekali yaitu dua Minggu lagi. Da mulai ragu untuk setuju menikahkan putrinya dengan Lan, ia tidak mau jika di anggap menjual putrinya sendiri demi uang.
Lalu Pat ibunya Lan mencoba meyakinkan Da jika pikirannya itu salah.
“Kau tidak menjual putrimu. Kau membantu putraku,” luruskan Pat.
Pat sampai bersimpuh di kaki Da, memohon untuk tetap merestui pernikahan itu. Dia juga tidak ingin Da sampai berpikiran mereka menggunakan uang untuk membeli Mook.
Pat dan (Chat ayah Lan) menjelaskan jika mereka hanya ingin membantu keluarga Mook sebagai balasan karena Mook sudah mau membantu putranya.
Da tetap saja merasa tidak enak karena menurutnya bantuan yang mereka berikan terlalu besar. Lalu Chat meyakinkan Da, jika sesungguhnya ia juga ingin balas Budi kepada Pethai (ayah Mook) yang sejak dulu juga sering membantu keluarganya.
Ayah Mook dan Ayah Lan sudah sejak lama bersahabat, Dulu Pethai pernah meminjamkan uang kepada Chat saat perusahaannya hampir bangkrut. Chat merasa sudah sewajarnya jika ia membantu keluarga Pethai di saat sedang kesusahan seperti ini.
Da akhirnya luluh dan mau menyetujui pernikahan putri sulungnya dengan Lan.
Mook di minta bekerja di perusahaan Ayah Lan
Setelah kesempatan urusan pernikahan di setujui oleh kedua belah pihak keluarga, Chat ingin meminta satu bantuan lagi dari Mook. Dia ingin Mook bekerja di perusahaannya. Dia akan memberikan Mook posisi apapun yang Mook inginkan dan juga gaji yang Mook harapkan.
Tak hanya itu, jika sebelumnya Chat hanya ingin membantu melunakkan bunga dari utang ayah Mook, sekarang dia juga berjanji akan melunasi semua utang ayah Mook, namun dengan syarat, Dalam setahun, Mook harus membuat Lan bekerja di perusahaannya.
Mook akhirnya menyetujui syarat tersebut Namun Ibunya justru merasa jika putrinya di manfaatkan oleh keluarga.
Tanpa membuang waktu, Chat dan Pat langsung mengajak Mook ke perusahaannya. Lak merasa marah melihat kedatangan Mook. Dia langsung membawa Rawin ke ruangan Chat, dan mengatur strategi.
Lak yang begitu licik ternyata sudah lebih dulu mencari tahu informasi tentang Mook. Dia dan Rawin kemudian mengatur strategi agar Mook bekerja dengan Rawin (Win) di departemen pengembangan produk sebagai design interior, sehingga bisa dengan mudah Rawin memantau gerak-gerik Moon.
Hal tersebut di sampaikan oleh Lan kepada ayahnya, namun chat tidak setuju jika Mook masuk ke dalam departemen pengembangan Design. Chat ingin jika Mook masuk ke jajaran manajemen.
Lak menentang permintaan ayahnya itu, namun ia berhasil memberikan alasan yang masuk akal. Yaitu tentang background pendidikan Mook sebagai design interior dan juga tidak ingin membuat karyawan yang lain iri karena merasa Mook di istimewa kan.
Ayah dan anak itu tetap berselisih paham, namun Mook justru menyetujui saran dari Lak masuk kedalam departemen pengembangan Design. Kemudian Chat pun berpikir dan setuju, dia merasa itu ada bagusnya karna desain adalah komponen utama di perusahaan mereka.
Mook membohongi Lan akan merebut perusahaan Ayahnya
Setelah penentuan posisi selesai, Rawin mengajak Mook untuk berkeliling kantor. Dia juga mengajak Mook ke gudang penyimpanan sampel. Saat berada di gudang, Rawin di panggil untuk berdiskusi dengan tim nya, dan meninggalkan Mook sebentar.
Mook kemudian membuat rencana dan menelpon Lan, ia memberitahu Lan jika dirinya sedang berada di kantor ayahnya.
Dia kemudian menjalankan rencananya dan membohongi Lan seolah dia yang meminta bekerja di sana dengan tujuan untuk merebut perusahaan dari Lan. Lan langsung emosi dan menghina Mook sebagai lintah yang ingin menghisap harta keluarganya.
Marut yang mendengar percakapan Lan dan Mook merasa heran dengan sikap sahabatnya itu, pasalnya selama ini Lan tidak pernah perduli dengan perusahaan Ayahnya. Menurut Marut wajar jika Ayah Lan justru mempercayai Mook untuk bekerja di perusahaan itu.
Lan dan Marut malah beradu argument, Marut tidak mengerti mengapa Lan selalu berpikir negatif tentang Mook tanpa alasan hingga menghinanya terus. Kemudian Lan menjadi kesal karena Marut justru memihak Mook bukan dirinya.
Di tambah lagi saat Lan mendengar Marut menyebut nama panggilan Mook bukan Praomook atau DJ Prao, seakan keduanya sudah saling akrab. Lan seolah cemburu padahal ia yang menyebut tidak akan jatuh cinta kepada Mook, dan mengizinkan Marut untuk mendekatinya.
Poom menemukan bukti soal orang jahat yang mengintai Lan
Saat Lan dan Marut bertengkar, tiba-tiba Poom masuk ke ruangan Marut dan membawa bukti CCTV yang merekam peristiwa kecelakaan Mook dan Lan.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat jika benar memang ada seorang pria yang membawa sepeda motor, yang sedang mengejar mobil Lan. Meskipun video tersebut terlihat buram, namun bisa disimpulkan jika orang yang mengejar Lan itu membawa pistol dan akan menembak Lan.
Dengan kata lain, bukti pada CCTV itu sama dengan semua yang di ceritakan Mook kepada Lan saat di rumah sakit. Namun karena rasa bencinya yang teramat besar, Lan justru semakin yakin jika Mook adalah tersangka utama di balik kejadian itu.
Marut semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran Lan, ia meminta Lan untuk tenang dan memikirkan kira-kira siapa yang ingin merencanakan pembunuhan Lan. Tapi Lan tetap meyakini bahwa itu adalah Mook.
Dengan wajah kesal dan penuh amarah, Dia langsung bergegas meninggalkan ruangan Marut dan pergi ke kantor ayahnya untuk menemui Mook.
Chat yang sedang berdebat dengan Lak di ruangannya prihal rencana pernikahan Mook dan Lan, tiba-tiba melihat Lan datang ke kantor. Kedatangan Lan ke kantor bukan untuk bekerja, melainkan untuk melupakan amarahnya kepada Mook.
Mook yang sedang berada di gudang sampel bersama Danai kemudian ditarik dan di ajak bicara oleh Lan. Dia habis-habisan menghina Mook, dia masih menganggap Mook adalah dalang dari semua peristiwa pengintaian dirinya.
Lan setuju menikahi Mook
Lan terus menuduh dan merendahkan Mook, ketika keduanya bertengkar hebat Orang tua Lan datang dan menghentikan pertengkaran mereka.
Orang tua Lan kemudian mengajaknya dan Mook berbicara di ruangannya, Chat kemudian memberitahu Lan tanggal pernikahannya dengan Mook. Tentu saja Lan menentangnya dan tidak mau menikah dengan Mook.
Lan melakukan berbagai cara agar pernikahan itu batal, ia jg memberikan foto Mook yang sedang bersama Oak, dan menyebut Jika mereka berpacaran. Namun Mook menyangkalnya.
Setelah perdebatan panjang, akhirnya Lan mengalah dan menyetujui pernikahan tersebut, namun Lan membuat kesepakatan dengan ayahnya.
Chat membuat syarat Jika pernikahan mereka gagal sebelum setahun, dia akan mencabut hak waris Lan dan semua akan menjadi milik Lak. Sebagian warisan lagi akan diberikan kepada Mook sebagai kompensasi.
Lan dan Lak kompak protes, tidak terima harta warisan jatuh ke tangan Mook. Chat tidak peduli dengan protes kedua anaknya, karena semua adalah harta miliknya dan dia berhak melakukan apa saja terhadap hartanya.
Namun jika Lan berhasil mempertahankan pernikahannya selama satu tahun, Lan bebas melakukan apa saya yang ia mau. Termasuk Jika ia tidak ingin mengelola perusahaan itu.
Di sisi lain, Marut yang mendengar kabar jika Lan akhirnya menyetujui rencana menikah dengan Mook, sangat kesal dan mengajak Lan bergelut.
Marut merasa di khianati Lan, karena ia sedang berniat mendekati Mook.
Demikian Sinopsis Praomook episode 4, lebih lengkapnya bisa disaksikan langsung tayangnya di Aplikasi VIU.
Lan dan Mook akhirnya mempersiapkan pernikahan mereka, Mook dan Lan datang ke butik untuk menjajal gaun dan jas pengantin. Mook mencoba menggoda Lan, tapi Lan tetap saja cuek.
Sumber Artikel : VIU
Sumber Foto: VIU
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.