Terakhir diperbarui 19 April, 2022
Layar.id – Film aksi yang dibintangi Vin Diesel, Bloodshot, baru saja mendarat di layar lebar bioskop pada 11 Maret 2020, lalu. Meski belum lama dirilis, Columbia Pictures selaku rumah produksi memutuskan Bloodshot masuk layanan elektronik berbayar. Anda pun dapat menyaksikan Bloodshot secara digital mulai 24 Maret mendatang.
Keputusan ini diambil atas pandemi virus corona yang semakin meluas dan menyebabkan sejumlah titik ekonomi lumpuh, termasuk teater.
Baca: Usaha Hanung Bramantyo di Balik “Tersanjung The Movie”
PANDEMI CORONA
Corona virus masih menjadi topik hangat di dunia belakangan ini. Betapa tidak, virus ini telah menyebar ke berbagai negara dengan jumlah korban terjangkit terus meningkat setiap harinya. Penyebaran virus seperti ini pun membuat perekonomian di sejumlah negara mulai merosot, baik dari segi pariwisata, perhubungan, hingga hiburan.
Melihat kenyataan ini, Columbia Pictures yang menaungi Bloodshot mengambil keputusan untuk merilis versi digital lebih awal. Bila umumnya perilisan digital dilakukan dua bulan setelah rilis bioskop, Bloodshot hanya berjarak dua pekan dari perilisan global.
Baca: Film Horor Paling Kelam Layak Diantisipasi, “Final Destination 6”
BLOODSHOT
Bloodshot dibuka pada 11 Maret 2020, dan berhasil mengumpulkan 9,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 137 miliar di pekan pertama. Namun, jumlah penonton semakin hari semakin sedikit, hingga total keuntungan merosot tajam.
Secara berturut-turut dari Minggu hingga Selasa, pendapatan Bloodshot adalah 2,1 juta dolar AS (Rp 28 miliar), 552 ribu dolar AS (Rp 8 miliar), dan 191 ribu dolar AS (Rp 2,8 miliar).
Akibatnya, studio memutuskan melakukan perilisan digital dengan harga 19,99 dolar AS atau sekitar Rp 300 ribu, yang bisa disaksikan mulai 24 Maret 2020 mendatang.
Baca: Ikon Horor Populer “Scream”, Bakal Digarap oleh Sutradara “Ready or Not”
DIGITAL
Keputusan Columbia Pictures membawa Bloodshot ke layanan berbayar dinilai tepat. Dilihat dari jumlah pembelian pelanggan, Bloodshot secara digital berhasil kantongi $45juta atau sekitar Rp 679 miliar.
Ini membuktikan bahwa masyarakat sebenarnya memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap film, tetapi terbentur pandemi corona. Selain itu, tingginya aktivitas di rumah membuat orang butuh hiburan, salah satunya dengan menonton film.
Sebelumnya, Universal Pictures juga melakukan hal yang sama dengan mendorong film-film besutannya secara digital. Di antaranya film The Invisible Man, The Hunt dan Emma, yang masing-masing memiliki nilai jual tinggi.
Baca: Bruce Willis Terlibat Proyek Baru, “Cosmic Sin”
Nah, untuk Anda yang belum menyaksikan film ini di bioskop, silakan berburu Bloodshot di situs online berbayar ya.
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.