Terakhir diperbarui 13 September, 2022
Layar.id – Film drama komedi Miracle in Cell No. 7 rilis pada 23 Desember 2013 di Korea Selatan. Dibintangi oleh Ryu Seung Ryong, artis cilik Kal So Won dan Park Shin Hye. Kesuksesan film ini membuatnya mendapat remake di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Film garapan sutradara Lee Hwan Kyung ini menghasilkan $80 juta dolar di Box Office Korea dan berhasil mengumpulkan 12,32 juta penonton selama penayangannya di bioskop.
Film ini juga membawa Park Shin Ye mendapatkan penghargaan Baeksang Award ke-49, kategori Aktris Terpopuler.
Baru-baru ini, Falcon Pictures juga membuat ulang Miracle in Cell No. 7 dalam bahasa Indonesia, yang rilis pada 8 September lalu.
Sinopsis Miracle in Cell No.7
Film Miracle in Cell No.7 menceritakan tentang seorang ayah dengan keterbelakangan mental yang menjadi korban peradilan sesat yang membuatnya dipenjara atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis kecil.
Awalnya, tahanan satu selnya di sel nomor 7 membencinya karena kejahatan dan kondisi mentalnya.
Namun, teman selnya memberinya imbalan dengan menyelundupkan putrinya kedalam penjara, setelah ia menyelamatkan salah satu teman selnya, pimpinan geng dalam penjara, dari percobaan pembunuhan oleh tahanan dari geng lain.
Miracle in Cell No.7 Berdasarkan Kisah Nyata
Film Miracle in Cell No.7 berdasarkan cerita nyata dari kehidupan Jeong Won-seop, seorang pria yang disiksa dan dipaksa mengakui telah memerkosa dan membunuh gadis berusia 9 tahun pada 27 September 1972, dilansir dari Korea JoongAng Daily.
Gadis itu adalah putri seorang kepala kantor polisi, yang ditemukan tewas di sawah di Chuncheon, Gangwon, setelah pamit untuk pergi ke toko buku komik.
Polisi langsung menangkap pemilik toko buku, Jeong Won-seop, dan mengumumkan pelaku telah mengaku.
Meski membuat pengakuan, Jeong menolak semua tuduhan ketika di persidangan. Permohonan Jeong juga ditolak oleh pengadilan tinggi.
Jeong kemudian divonis 15 tahun penjara, hingga akhirnya bebas bersyarat pada 1987.
Jeong mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi Seoul, untuk pengadilan ulang pada November 1999, untuk mengaku tidak bersalah. Namun, petisi itu ditolak pada Oktober 2001.
Ia mengajukan petisi lain ke Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Korea pada tahun 2005.
Pada Desember 2008, komisi tersebut menyatakan bahwa kasus Jeong merupakan pelanggaran hak asasi manusia, dengan memaksa pengakuan palsu melalui penyiksaan yang kemudian memerintahkan pengadilan ulang.
Setelah pengadilan ulang, Pengadilan Distrik Chuncheon membebaskan Jeong Won-seop, yang berusia 34 tahun pada saat persidangan awal, dari tuduhan mencekik seorang gadis sekolah dasar setelah memerkosanya pada 1972.
Pengadilan yang sama, yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Jeong pada tahun 1973 di pengadilan aslinya.
Setelah mendengar putusan itu, Jeong yang berumur 73 tahun, menyatakan kalau kemenangan itu tak hanya untuknya, juga bagi demokrasi Korea.
Jeong juga akan mengajukan gugatan untuk mendapatkan kompensasi dari negara.
Setelah dibebaskan dari penjara, Jeong selama ini menjadi pendeta di Namwon, Jeolla Utara. Ia berharap suatu hari dapat kembali ke Chuncheon dan dimakamkan di sana.
Dilansir dari Hani.co.kr, pada 2016, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan ganti rugi sebesar 2,38 miliar won, dari tiga polisi yang terbukti menyiksa dan membuat bukti palsu pada kasus Jeong.
Jeong yang saat itu berusia 82 tahun mengaku kecewa karena hakim menyatakan jaksa, hakim, dan negara tidak dinyatakan bertanggung jawab atas tuntutan reparasi yang ia layangkan.
Jeong Won-seop meninggal dunia pada 28 Maret 2021 di umur 87 tahun.
Daftar Remake Miracle in Cell No.7
1. Pushpaka Vimana, remake versi India tidak resmi, berbahasa Kannada.
Pushpaka Vimana rilis pada 6 Januari 2017, yang diarahkan oleh S. Ravindranath. Film ini dibintangi oleh Ramesh Aravind, Rachita Ram dan aktris cilik Yuvina Parthavi.
Sang sutradara mengaku film ini terinspirasi dari empat film berbeda, yaitu Life is Beautiful, I am Sam, Miracle in Cell No. 7 dan The Pursuit of Happyness.
Namun, Pengadilan Tinggi Bombay memenangkan gugatan Kross Pictures atas film ini yang dinyatakan menjiplak film Korea Miracle in Cell No.7.
Pada 30 Mei 2017, Kross Pictures dikabarkan akan akan membuat remake India berbahasa Hindi, yang akan digarap Indian Film Studios bersama sutradara Umesh Shukla.
2. Remake versi Turki berjudul 7. Koğuştaki Mucize.
Remake Miracle in Cell No. 7 berbahasa Turki disutradarai oleh Mehmet Ada Öztekin, yang dibintangi Aras Bulut İynemli, Celile Toyon dan artis cilik Nisa Aksongur.
Menggunakan premis yang sama dengan film tahun 2013, tapi memiliki perubahan signifikan dalam cerita, karakter, dan nada.
Film ini rilis pada 11 Oktober 2019 dan berhasil meraup 5,3 juta penonton.
Pelayar dapat menonton Miracle in Cell No.7 versi Turki ini di Netflix, berdurasi 132 menit.
3. Remake Miracle in Cell No. 7 Filipina.
Miracle in Cell No. 7 adalah remake berbahasa Filipina yang rilis pada 25 Desember 2019. Digarap oleh sutradara Nuel Crisostomo, dengan pemain Aga Muhlach, Bela Padilla, dan artis cilik Xia Vigor.
Kisah film ini adalah remake dari film garapan Lee Hwan Kyung dan tiketnya terjual habis pada perilisan perdananya di Metro Manila.
Pelayar dapat menonton gratis Miracle in Cell No.7 versi Filipina di WeTV, dengan durasi 119 menit.
4. Remake Miracle in Cell No. 7 Indonesia.
Sutradara Hanung Bramantyo menggarap Miracle in Cell No. 7 berbahasa Indonesia. Film ini dibintangi Vino G. Bastian, artis cilik Graciella Abigail, dan Mawar Eva de Jongh.
Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, dan Bryan Domani akan memerankan 5 napi teman satu sel Vino G. Basrtian.
Rilis pada 8 September 2022, film ini dibuat dalam durasi 145 menit dan sedang tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Baca juga: Miracle in Cell no.7 versi Indonesia Tembus 1 juta Penonton Di Hari Keempatnya
5. Remake Spanyol
Dilansir dari Variety, rumah produksi Rock and Ruz rencananya akan menggarap remake berbahasa Spanyol, setelah mendapatkan lisensi Miracle in Cell No. 7 dari Contents Panda, pada Juli 2021.
Diberitakan oleh media Korea Selatan, Mario Casas akan membintangi film ini.
Miguel Ruz yang memimpin rumah produksi Rock and Ruz, sebelumnya menjadi produser serial Black Mirror untuk Netflix.
Namun informasi awal produksi dan saluran distribusi masih belum dikonfirmasi.
Itu dia daftar 5 remake film Korea Miracle in Cell No. 7, versi mana yang sudah Pelayar tonton?
Pantauan tim Layardotid, belum ada platfrom streaming yang menayangkan film aslinya, bila menemukannya akan segera memperbarui ulasan ini.
Sumber dan Foto: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.