Layar.id – Saw adalah film yang bergenre horor thriller karya debut dari James Wan sebagai sutradara. Wan tidak menulis karya ini sendirian. Dia menciptakan karya bersama Leigh Whannell yang berasal dari hasil cerita film pendek yang pernah tercipta pada 2003.
Secara umum, Film mengangkat kisah mengenai pembunuh berantai bernama Jigsaw Killer. Cara pembunuhan yang dia lakukan cukup mengeringkan. Jigsaw Killer selalu memasukkan para korbannya dalam sebuah tempat yang tertutup, kemudian dia menguji mereka menggunakan permainan maut.
Siapa sangka bahwa dalam permainan itu, mereka ternyata mendapatkan berbagai hal yang tak terduga. Setiap korban yang mengikuti permainan harus berhasil memecahkan teka-teki dengan jebakan mematikan. Bukan hanya itu, mereka harus menyakiti diri sendiri hingga saling membunuh satu sama lain dengan tujuan untuk bertahan hidup.
Sebenarnya, hingga saat ini sudah ada tujuh sekuel dari film SAW. Namun kita hanya membandingkan sekuel pertama dan ketiga. Manakah yag lebih kamu suka?
SAW I
Saw I sebagai film perdana dari karya James Wan dan Leigh Whannell. Film horor yang memberikan keuntungan sehingga mereka mampu meraih lebih dari 100 juta dollar secara global daripada anggarannya keluar yaitu 1,2 juta dollar. Bukan hanya itu, prestasi lainnya dari SAW I adalah keberhasilan mendapatkan beragam penghargaan Choice Movie: Thriller di Teen Choice Awards, dan Pegasus Audience Award di Brussels International Fantastic Film Festival.
Selain itu, sebagai film perdana SAW I mampu memberikan efek ketakutan melalui karakter Jigsaw alias John Kramer. Berbeda dengan film horor lainnya, SAW I memberikan tontonan horor yang modern, benar-benar solid, dan perasaan tegang. Sedangkan dari visual sinematografi, SAW I dapat menyajikan keberhasilan dalam menciptakan suasana menakutkan yang mencekam.
Maka dari itu, karya pertama James Wan, dan Leigh Whannell ini memang patut diakui sukses dalam mengeksekusinya. Sebagai penulis dan pemain, Whannell sebagai Adam, dia tidak mengecewakan menjalankan perannya. Walaupun menggunakan anggaran yang terbatas, SAW I dapat memberikan penampilan dan kualitas tontonan yang menarik dalam setiap menitnya.
Memang tidak dapat dipungkiri masih ada kekurangan yang muncul seperti sedikit editan yang terlihat kasar. Tapi hal itu tidak terlalu merusak keseluruhan filmnya. SAW I rasanya cocok apabila disebut sebagai salah satu film horor thriller terbaik saat ini.
SAW III
Berbeda dengan sekuel pertama, di sekuel ketiganya kita akan menemukan karakter Jigsaw nampak tak berdaya karena dia mampu terbaring di tempat tidur. Walaupun begitu Jigsaw masih mampu mengendalikan suasana menjadi tetap nampak terasa tegang.
Tak dapat dipungkiri jika auranya sebagai seorang pembunuh tetap intimidatif. Maka dari itu, Jigsaw berhasil mempengaruhi Amanda Young yang diperankan oleh Shawnee Smith untuk mengikuti perintahnya. Hanya saja, pada ending film, kita akan menemukan intensitas yang cukup rumit saat Amanda dan Lynn saling berseteru. Pada momen itu tercipta suasana yang kacau karena Jeff datang menembak Amanda hingga tewas. Tidak sampai segitu saja, pada SAW III berakhir dengan sadis, brutal, dan penuh darah saat Jeff bersikap ceroboh sehingga istrinya tewas dengan tragis.
Umumnya dari segi sinematografi, Saw III memberikan tampil yang mendetail terhadap kekerasan liar dan pembunuhan brutal.
Meskipun begitu, pada adegan gore rasanya kurang nyaman untuk dilihat karena menunjukkan bagian tubuh yang terpotong. Tapi, film SAW III berhasil menjadi trilogi yang melengkapi cerita dari SAW I dan SAW II.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.