Terakhir diperbarui 23 Juni, 2023
Layar.id – Penyebaran virus corona telah menjadi isu global di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tak dapat dimungkiri bahwa kemunculan virus ini melahirkan ketakutan dan kepanikan, lantaran belum ditemukannya vaksin untuk mengobati corona.
Kenyataan yang sekarang ini terjadi, dinilai mirip dengan film besutan Warner Bros, Contagion. Film fiksi tersebut mengangkat kisah pandemik yang menjadi penyebab kematian 26 juta orang di seluruh dunia.
Baca: Visinema dapat Suntikan Dana untuk Garap Animasi “Nussa”
TREN
Di kala film baru mengurungkan niat untuk perilisan karena virus corona, judul film lama dari Warner Bros malah mencuat ke permukaan. Film tersebut adalah Contagion, film rilisan tahun 2011 yang diarahkan sutradara Steven Soderbergh. Dalam waktu singkat, Contagion menjadi tren di Amazon dan masuk di jajaran top ten iTunes.
Contagion sendiri adalah sebuah film fiksi tentang penyebaran virus mematikan, yang merenggut nyawa 26 juta orang di seluruh dunia. Bertabur bintang, film ini melibatkan artis peran ternama seperti Matt Damon, Kate Winslet, Jude Law, Gwyneth Paltrow, dan masih banyak lagi.
Baca: Perilisan “Doraemon: Nobita’s New Dinosaur” Ditunda Akibat Corona
MENONTON KEMBALI
Salah satu orang yang kembali tertarik dengan Contagion adalah penulis skenarionya sendiri, Barry Jenkins. Dia kembali menyaksikan film lama tersebut ditemani sang kekasih, Lulu Wang, yang tak lain sutradara-penulis film hit indie, The Farewell.
Mereka berdua membeli unduhan film Contagion dari layanan berbayar Xcast Comcast. Jenkins bahkan seolah tak percaya, dirinya mengeluarkan uang untuk menonton film lama.
Baca: Remake “The Raid” Bertransformasi jadi Film Baru Bertajuk “Zeno”
“Saya membayar 12,99 dolar AS [Rp 185 ribu] untuk menonton film berusia 10 tahun. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya,” kata Jenkins. “Saya benar-benar penasaran untuk melihat seberapa baik itu sejalan dengan apa yang terjadi sekarang.”
“Itu mengejutkan. Rasanya seperti saya menonton film dokumenter yang menampilkan semua bintang film ini sebagai orang sungguhan. Itu membuat saya ketakutan,” tambahnya.
Baca: Simak Perbedaan Film dan Novel “All The Bright Places”
KEPANIKAN YANG TIDAK PERLU
Terkait populernya film Contagion dalam kurun satu bulan terakhir, membuat sang produser Michael Shamberg angkat bicara. Dilansir dari Indiewire, Shamberg menyatakan bahwa film tersebut dibuat bukan untuk menakuti-nakuti orang.
“Kami tidak berusaha menakut-nakuti orang bahwa semua akan mati. [Justru] kami mencoba menakuti orang bahwa Anda dapat melakukan sesuatu,” kata Shamberg. “Ini adalah bagian ketakutan dari penularan [virus] yang harus diperhatikan oleh pemirsa, untuk memastikan rumor coronavirus tidak menyebabkan kepanikan yang tidak perlu,” sambungnya.
Pada akhirnya, film menyiratkan pesan adanya solusi dan umat manusia akan pulih. Hendaknya, nilai yang sama juga kita adaptasi dalam realita sekarang ini.
Isi dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.