Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengumumkan dua film pendek terpilih dalam Meet and Greet Family Sunday Movie, yakni Maramba dan Gemintang. Acara yang digelar secara daring ini, merupakan festival film pendek sebagai salah satu dari rangkaian program yang diinisiasi oleh Kemenparekraf melalui Direktorat Ekonomi Kreatif dan Produk Digital.
Film Pendek
Dua film pendek terpilih dalam Family Sunday Movie (FSM) adalah Maramba dari Komunitas Etanan Films untuk genre dokumenter. Film berikutnya adalah Gemintang, dari Komunitas Gresik Film untuk genre fiksi.
“Saya ucapkan selamat, jangan lupa terus tingkatkan dan kembangkan kreativitas. Masih ada kesempatan bagi yang belum terpilih, jangan patah semangat, karena bulan-bulan berikutnya hingga Oktober 2022 akan terus bergulir dan bagi yang belum berpartisipasi, tunggu apa lagi jangan lewatkan informasi pendaftarannya yang ada di media sosial kemenparekraf,” kata Sandiaga Uno.
Ketua Panitia FSM, Emil Heradi mengatakan bahwa film pendek ini dapat menjadi jendela untuk melihat kekayaaan alam, adat budaya, kesenian dan pariwisata Indonesia yang beragam.
“Kami menilai seluruh film pendek yang mendaftar, baik fiksi maupun dokumenter, secara objektif. Yang terpenting bukan lagi siapa penggarapnnya, melainkan pada orisinalitas kita, keunikan, dan kemampuan bercerita,” terang Emil.
215 Film
Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Mohammad Amin melaporkan ada 215 film pendek pada periode Februari 2022.
“Hal ini membuktikan bahwa sineas lokal produktif dalam menghasilkan karya yang luar biasa dan antusiasme begitu tinggi terhadap program Kemenparekraf untuk mendukung perkembangan film indie di Indonesia melalui karya-karya sineas atau komunitas film lokal,” kata Mohammad Amin.
“Kegiatan FSM juga memberi dampak yang signifikan terhadap pergerakan roda ekonomi, bertumbuhnya lapangan kerja, dan banyaknya tenaga kerja,” sambungnya.
Sebanyak 215 film pendek yang terdaftar merupakan kiriman dari peserta di seluruh Indonesia, dalam kurun waktu 11 hari. Waktu yang singkat dengan jumlah yang banyak menunjukkan antusiasme tinggi dari sineas lokal.
“Ini angkanya cukup besar dan ini membuktikan bahwa film pendek juga mempunyai tempat di ranah kreatif negeri kita,” kata Ketua Panitia FSM, Emil Heradi.
Baca : Reynolds Janjikan Pembaruan “Deadpool 3” Segera Tiba
Family Sunday Movie
FSM sendiri merupakan festival film pendek yang diinisiasi oleh Kemenparekraf, untuk memberikan apresiasi bagi para pelaku industri perfilman khususnya film indie di Indonesia. Sekaligus juga untuk mempromosikan karya-karya film pendek terpilih.
Menparekraf, Sandiaga Uno, berharap, FSM menjadi salah satu program yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Selamat berkreasi, ciptakan karya-karya hebat, kembangkan potensi daerah, dan buktikan kita mampu jadi agen perubahan untuk masa depan,” kata Sandiaga Uno.
Baca : Domee Shi Ceritakan Kisah Masa Kecil dalam “Turning Red”
Sumber : www.antaranews.com, www.obsessionnews.com
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.