Layar.id – Bila kebanyakan film horor menceritakan tentang keangkeran rumah atau memvisualkan makhluk halus, film Ku Tak Percaya Kamu Mati hadir dengan konsep berbeda.
Mengusung genre horor, film ini menceritakan hubungan batin antara ibu dan anak yang masih terus berlanjut, meski sang anak telah meninggal dunia.
Baca: “Cinta Itu Buta” Rilis Besok, Simak Sinopsisnya!
PENGALAMAN PRIBADI
Film berjudul Ku Tak Percaya Kamu Mati mengangkat kisah yang terinspirasi dari pengalaman batin produser Tjondro Sedjati. Pasalnya, dia punya pengalaman pribadi terhadap sosok yang masih berada di dunia padahal kenyataannya orang itu telah tiada.
“Saat itu sesudah gempa di Jogja. Saya pulang dengan kereta api secepatnya untuk melihat keadaan. Lalu, setiba di Jogja saya ngobrol dengan nenek teman saya,” kata Tjondro Sedjati.
“Beberapa hari kemudian saya bertemu dengan teman saya itu dan bilang kalau saya ngobrol dengan neneknya. Teman saya bilang, neneknya sudah wafat jadi korban gempa,” tambahnya.
Dari pengalaman pribadi Tjondro Sedjati, sutradara Wimbadi pun mengembangkan film dan skenario untuk fitur Ku Tak Percaya Kamu Mati.
Baca: “Sin” – Cinta Terlarang Mawar Eva dan Bryan Domani
FILM
Meski terinspirasi dari pengalaman pribadi produsernya, Wimbadi selaku sutradara mengemas film dengan pendekatan berbeda. Diceritakan seorang anak lelaki bernama Bagong (Raditya Evandra) merupakan korban tabrak lari yang nyawanya tak tertolong lagi.
Tante Bagong, Kinasih (Kinaryosih) yang merawat Bagong sejak bayi pun merasa sangat terpukul akan peristiwa tragis itu. Ia sudah seperti ibu kedua, karena adiknya (Farah Maudina) ibu kandung Bagong, mengalami kelumpuhan dan depresi.
Bagong merasa urusannya di dunia belum selesai. Arwahnya kembali ke alam nyata layaknya masih hidup, untuk merawat ibunya dan menjumpai sahabat dekatnya.
Baca: “Si Manis Jembatan Ancol” Siap Tebar Pesona
PESAN MORAL
Film yang diproduksi Tentrem Sembilan Film ini tak hanya menakuti penonton saja, tetapi menyampaikan pesan moral yang dalam. Menurut sutradara Wimbadi, ia punya kegelisahan lantaran makin banyaknya anak yang tak acuh terhadap orang tua.
“Ada tata krama yang hilang sebagai dampak hadirnya teknologi gadget,” kata Wim usai Press Screening pada Minggu (6/10).
Tentu saja, cerita yang disajikan kembali mengingatkan kita betapa pentingnya mencintai dan menghormati orang tua.
Baca: Intip Poster Pertama “James Bond: No Time to Die”
Film yang juga dibintangi Niniek L. Karim dan Deddy Soetomo, Ku Tak Percaya Kamu Mati, siap tayang di bioskop mulai 10 Oktober 2019.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.