Layar.id – Film drama Korea berjudul Kim Jo-Young, Born 1982 baru saja dirilis di negara asalnya pada Rabu 23 Oktober 2019, pekan lalu. Meski mendapat beragam respons tak menyenangkan hingga timbulkan kontroversi, faktanya, film ini bertengger di posisi puncak Box Office Korea Selatan.
Film adaptasi novel dengan disutradarai Kim Do-young ini berhasil meraup 8.3 juta dolar AS (Rp 116 milyar) atas penjualan 1,12 juta tiket.
Baca: “Nina Wu” – Drama Kelam Industri Film Asia
BOX OFFICE
Film ini merupakan adaptasi dari novel feminis terlaris dengan judul yang sama. Dirilis sejak Rabu, Kim Jo-Young, Born 1982 berhasil menjual 1,12 juta tiket dengan sumbangan 829 ribu tiket di akhir pekan. Pendapatan fantastis membuat fitur drama yang didistribusikan Lotte Entertainment ini kantongi 50% total Box Office akhir pekan, di Korea Selatan.
Film ini berhasil menggeser Maleficent Mistrees of Evil dari posisi teratas, dengan penjualan 325 ribu tiket di akhir pekan. Sementara itu, posisi ketiga kembali ditempati oleh film dari Korea Selatan berjudul Crazy Romance.
Adapun posisi empat dan lima Box Office secara berturut-turut diisi oleh film waralaba aksi Rambo: Last Blood dan Big Trip.
Baca: “Joker” Jadi Film Rating R Terlaris
KIM JO-YOUNG, BORN 1982
Film ini menceritakan tentang Kim Jo-Young, seorang wanita yang lahir pada tahun 1982. Ia menghadapi sulitnya hidup sebagai anak, pelajar, orang dewasa, ibu, dan wanita di lingkungan sosial masyarakat Korea Selatan.
Sekalipun modern secara ekonomi, faktanya Korea Selatan masih sangat konservatif terhadap kesetaraan jender. Hal ini tergambar jelas dalam film, di mana sang pemeran utama kerap kali mendapat diskriminasi.
Baca: Film Horor Mendatang: “Ratu Ilmu Hitam”
SUTRADARA
Jelang waktu perilisan, sutradara Kim Do-Young mengaku tak kuasa menahan diri untuk menyampaikan realita ini kepada masyarakat.
“Mengingat novelnya memperlihatkan sejumlah topik diskusi bagi masyarakat, ada tekanan soal apakah saya bisa menciptakan sebuah film dan menjaga nilai orisinilnya, apalagi ini film besar pertama saya. Namun saya pikir, kisahnya penting untuk dikatakan, sesuatu yang harus diceritakan,” kata Kim Do-Young.
Pada dasarnya, novel dan film ini mengangkat cerita tentang perjuangan perempuan biasa yang hidup di tengah masyarakat patriarkis. “Sebagai seorang ibu dari dua anak, seorang putri dan perempuan yang tinggal di masyarakat, banyak sekali bagian [di dalam novel] yang saya bisa rasakan,” jelasnya.
Baca: “Maria’s Secret Recipe” – Episode Food Lore Indonesia
Meski menuai pro dan kontra, film yang dibintangi Jung Yu-Mi dan Gong Yoo ini dijadwalkan rilis di bioskop Tanah Air pada 20 November 2019 mendatang.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.