Jakarta, Layar.id – Dunia perfilman bukan hanya menjadi hiburan, tetapi menjadi ruang untuk berkarya bahkan menciptakan prestasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai macam penghargaan di dunia perfilman.
Dari sekian banyak film, salah satu yang mampu menciptakan prestasi adalah Yuni. Film ini mampu memenangkan gelar Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021.
Film ini diciptakan oleh Kamila Andini dengan produser Ifa Isfansyah dan koproduser Chand Parwez Servia. Naskahnya ditulis Kamila Andini bersama Prima Rusdi.
Informasi mengenai kabar kemenangan Yuni ini disampaikan oleh Riz Ahmed selaku Ketua Juri Program Platform TIFF 2021.
Riz Ahmed menyampaikan bahwa juri merasai tersentuh dengan film yang mampu memberikan perspektif baru dan intim mengenai cerita remaja.
Semua ini ditandai dengan struktur yang subtil, penggambaran yang indah, dan sinematografi yang halus.
Baca juga: Kisah Cinta Beda Agama Dalam Series “Satu Amin Dua Iman”
Standar film yang mampu memenangkan penghargaan Platform Prize adalah memiliki nilai artistik tinggi dan menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat.
Program Platform Prize sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2015.
Selain Toronto International Film Festival, film Yuni terlibat pada beberapa festival lain seperti Busan International Film Festival, Vancouver International Film Festival, dan Chicago International Film Festival. Jadi bukan hanya pada satu ajang penghargaan.
Baru kali ini, film Indonesia dan Asia Tenggara mencetak rekor pertama yang menjuarai kategori itu.
KISAH SEORANG GADIS DAN MITOS MENOLAK LAMARAN PRIA
Film ini berawal dari sang tokoh utama yaitu Yuni, gadis cerdas dengan impian yang besar untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Kemudian datang dua orang pria yang melamar, tetapi dia menolaknya. Penolakan ini dijadikan sebuah gosip sial jika perempuan menolak tiga lamaran, maka dia tidak akan pernah menikah.
Hal ini membuat Yuni merasa takut dan tertekan ketika ada ada pria ketiga yang melamarnya. Tentu saja, Yuni merasa dilema antara percaya dengan mitos atau mengejar cita-citanya.
Baca juga: Serial “Sianida” Berlanjut Ungkap Kebenaran Kasus Jenny
KARYA UNTUK SUARA PEREMPUAN INDONESIA
Awalnya, Sutradara Kamila Andini sudah hadir di Toronto International Film Festival pada 2015. Namun bedanya, dia kembali dengan film ketiga yang jadi pemenang.
Kamila Andini menyampaikan jika film ini hadir sebagai harapan.
Kemenangan ini diberikan untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang tidak terdengar dan mereka yang masih terus berjuang mencari kebebasannya.
Bukan hanya itu, Kamila Andini mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film Yuni. Prestasi bukan hanya kemenangan untuk Indonesia, tetapi untuk sinema Asia Tenggara!
Diperkirakan jika pandemik sudah berakhir di Indonesia, maka ada kemungkinan jika film Yuni akan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia yang sudah kembali beroperasi.
Film Yuni diperankan oleh Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, dan Asmara Abigail. Film ini diproduksi oleh Fourcolours dan Starvision.
Sekali lagi, selamat atas kemenangan film Yuni! (Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.