Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Film “Perburuan” Tantangan Bagi Adipati Dolken

Layar.id – Tahu film Bumi Manusia? Yak film yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer ini memang akan segera tayang di bioskop Indonesia. Namun sejatinya akan ada film berikutnya yang juga adaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer, yaitu Perburuan. Aktor yang memerankannya? Tenang saja, Adipati Dolken bukan nama baru di industri perfilman Indonesia. Bagi Adipati sendiri film ini sendiri termasuk ujian yang berat di dalam dunia seni peran.

baca juga: Tontonlah Film Bumi Manusia yang Menarik Namun Penuh Perdebatan!

DIALOG YANG SULIT

Sejatinya film Pemburuan merupakan film adaptasi dari novel mahakarya Pramoedya Ananta Toer. Selain buku tetralogI Bumi Manusia, novel Perburuan juga menjadi salah satu karya Pramoedya yang dilarang pada zaman Orde Baru. Perburuan menceritakan kisah Hardo (diperankan Adipati Dolken) yang seorang bekas komandan pleton dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA) yang kemudian melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pada akhirnya ia diburu karena dianggap sebagai musuh negara.

Film perburuan merupakan film saduran Novel Praoedya Ananta Toer

Produser film Perburuan, Frederica juga mengungkapkan bagaimana film ini merupakan salah satu karya legendaris Pramoedya di awal dirinya bereksplorasi dalam seni humanisme. Nama besar novel inilah yang membuat film ini memiliki beban besar serta harus memiliki brainstorm yang baik dalam tahap produksinya. Efeknya? Dodot (sapaan akrab Adipati) harus bisa memerankan porsinya secara pas.

“Akan jadi beban kalau menyampaikannya sampai salah. Harus mengerti dialog, terlebih bahasanya pakai bahasa sastra dan dialognya sendiri sudah panjang. Panjangnya ada yang sampai-sampai satu scene itu 13 lembar sendiri,” ujar Adipati dalam wawancara resmi film ini.

“Menghafal dialognya (Perburuan) pusing,” tambahnya.

Film ini akan menjadi ujian bagi akting Adipati Dolken

Adipati juga menambahkan jika dialog dalam film ini memiliki makna yang mendalam, jadi semua harus disampaikan secara pas. “Ya harus ngerti apa yang mau disampaikan, kemudian ada pengulangan. Ini kan bahasanya sastra, jadi harus persis dengan apa yang ditulis walaupun kadang boleh sedikit improvisasi,” ujar Adipati.

baca juga: Hanung Bramantyo Garap Film Bumi Manusia

 TAYANG BERSAMA “BUMI MANUSIA”

Sejatinya film perburuan merupakan bentuk adaptasi kedua dari Novel Pramoedya Ananta Toer yang sebelumnya sudah didahului oleh Bumi Manusia. Kedua film ini dinaungi oleh rumah produksi yang sama, yaitu Falcon Pictures, dan bakal dirilis pada waktu yang bersamaan. Naungan rumah produksi yang sama, saduran dari tokoh novel yang sama, hal ini menjadi menarik, dan secara tidak langsung mampu mengangkat perfilman Indonesia yang mulai isu film berkualitas.

Dipilihnya Adipati Dolken dipercaya cocok dalam peran utama novel ini

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan terkait kemungkinan persaingan kedua film tersebut. Terlebih, secara literatur Bumi Manusia lebih populer dari Perburuan. Menanggapinya, Frederica sang produser mengatakan kedua film ini digarap bukan untuk tujuan untung dan rugi, melainkan untuk merayakan karya-karya Pramoedya.

“Setiap film memiliki strategi promosi yang berbeda-beda. Kedua film ini saling support satu sama lain. Kami tidak memikirkan untung dan rugi, semua ini dilakukan untuk merayakan Pram,” ujarnya dalam konferensi pers film perburuan.

Film perburuan akan tayang bersamaan dengan Bumi Manusia yang dibintangi Iqbal Ramadhan

Tidak lupa Frederica juga mengakui dirinya sangat tersanjung diberika kepercayaan untuk mengangkat film perburuan. “Kami merasa seperti diberkati oleh keluarga Pram, karena tadinya kami ingin mengangkat novel Gadis Pantai. Tapi kemudian kami disodori buku Perburuan ini, diberi waktu seminggu untuk membacanya. Kemudian setelah membacanya, kami setuju untuk mengangkatnya,” tambah Frederica.

baca juga: Iqbaal Ramadhan vs Adipati Dolken, Vanesha Pilih Mana ya? Kalau Kamu

Sumber: berbagai sumber

Foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Entah kenapa film sebagus Tulang Belulang Tulang ini seperti membicarakan sesuatu namun perjalanannya itu lho terasa membingungkan sekali. Padahal ya film seperti...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Kita bakalan punya film dengan tema masyarakat ADAT lagi! Mungkin bagi yang belum tahu, KawanKawan Picture kali...

Film

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Baru pertama kali-nya kami melihat film Indonesia berdasarkan novel dan masalah yang ada di generasi sekarang ini....

Film Indonesia

Layar.id – Jujur baru kali ini kita menonton film dengan pemain dari teman-teman dari timur Indonesia dan semuanya punya peran utama! Bayangin aja dulu...