Terakhir diperbarui 13 Februari, 2024
Guna merayakan Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72 yang jatuh tepat pada tanggal 5 Oktober 2017, Pusat Penerangan TNI merilis film bertema militer berjudul Merah Putih Memanggil.
Film yang digarap dengan menggandeng Tebe Silalahi Pictures merupakan karya purnawirawan TNI AD, Tiopan Bernhard Silalahi. Film ini tak hanya dibintangi beberapa aktor dan aktris terkenal Indonesia melainkan juga diperankan oleh sejumlah anggota TNI.
Nah, pastinya kamu penasaran dong gimana sih film Merah Putih Memanggil ini? Yuk kita kupas tuntas!
Cerita Tentang Teroris
Film berunsur action ini bercerita tentang operasi pembebasan warga yang disekap di sebuah kapal pesiar oleh teroris. Dalam film ini peran teroris bernama Diego jatuh pada Aryo Wahab sementara Maruli Tampubolon berperan sebagai Kapten Nurmantyo.
Kapten Nurmantyo dibantu oleh prajurit dan dr. Kartini (Prisia Naution) bertolak ke lokasi penyekapan yang berada di luar wilayah hukum Indonesia. Perjuangan membebaskan sandera tak semudah bayangan. Banyak kendala yang menghadang. Belum ditambah Diego dan Lopez (Restu Sinaga) yang sangat terampil dan terlatih layaknya tentara.
Pembebasan sandera bukan sekedar menyelamatkan nyawa warga melainkan juga mengamankan stabilitas Negara yang tengah terombang-ambing.
Lantas mampukah Kapten Nurmantyo beserta prajuritnya menyelamatkan sandera dari tangan teroris?
Melibatkan Banyak Tentara dan Armada
Berbeda dari film lainnya, film Merah Putih Memanggil ini juga dibintangi oleh tentara aktif. Bahkan tak hanya melibatkan TNI AD saja melainkan juga pasukan Kopassus, Kopaska, Marinir dan TNI AU.
Tak hanya itu saja, film yang disutradarai oleh Mirwan Suwarso dan diproduseri oleh Jose S Karjadi juga melibatkan pesawat Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, Helikopter dan lainnya.
Melalui film ini penonton akan menyaksikan bagaimana kemampuan akting para prajurit di depan kamera.
Menggunakan Senjata Asli
Verdy Bhawanta, salah satu pemain mengatakan bahwa dalam film Merah Putih Memanggil semua senjata yang digunakan benar-benar asli.
“Kalau film di luar sana senjata imitasinya canggih. Kalau kita kan enggak ada, jadi pakai senjata aslinya,” kata Verdy.
Hal senada juga diungkap oleh Ermawan, Serka Kopassus yang turut terlibat dalam film yang menghabiskan 49 hari di hutan.
“Di film ini enggak ada yang replika, semuanya asli,” ujar Ermawan.
Selama syuting berlangsung para pemain diwajibkan memiliki kesadaran yang tinggi tentang penanganan senjata. Tidak hanya anggota TNI yang selalu memonitor aktor saat pengambilan gambar dengan menggunakan senpi, para pemain pun sadar diri sehingga lebih berhati-hati.
“Jadi kita seperti sudah ada kesadaran sendiri. Harus cek sesuai prosedur. Harus lihat apa ada magasin atau enggak,” ungkap Verdy.
Meski terlihat cukup berbahaya, tetapi Maruli dkk justru mengatakan ini lah salah satu keistimewaan film Merah Putih Memanggil. Ia pun sangat mempercayai prajurit TNI yang siap membantu sehingga tak sedikit pun ia takut akan keberadaan senjata api di sekelilingnya.
“Karena kita percaya dengan para prajurit TNI ini, mereka kan professional,” kata Maruli.
Letda Eko Jati dari Infanteri Kopassus mengungkapkan bahwa film ini memang sengaja memperlihatkan banyaknya jenis senjata api berserta kendaraan perang yang digunakan oleh TNI.
“Kenapa Angkatan Darat, Laut, Udara terlibat? Biar seluruh rakyat Indonesia tahu bahwa TNI itu punya peralatan yang canggih untuk pertahanan Negara ini,” ungkap Letda Eko.
Diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sebelum tayang, film Merah Putih Memanggil sudah lebih dulu diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada 28 April 2017 silam di Gedung Suma 2 Lanud Halim Perdanakusuma.
Gatot mengatakan bahwa film Merah Putih Memanggil digagas guna menunjukkan bahwa kapan pun di mana pun TNI akan selalu siap siaga melindungi seluruh warga Negara Indonesia.
“Tujuan film ini untuk menunjukkan bahwa TNI mempunyai kemampuan yang sangat tinggi untuk melakukan operasi militer di daerah mana pun,” kata Gatot.
“Kami ingin menyakinkan masyarakat maupun pihak luar bahwa TNI selalu ada untuk melindungi seluruh warga Negara Indonesia dari ancaman teroris,” imbuh Gatot.
Biar nggak penasaran yuk tonton trailernya dulu. Kalau kamu udah nonton di bioskop share ya pengalaman kamu!
https://www.youtube.com/watch?v=Fee98pAnFwg
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.