Jakarta, Layar.id – Sebuah film aksi China yang diproduksi oleh Jackie Chan memicu amarah, setelah syuting adegan di kota Suriah yang hancur dalam perang saudara. Mengambil tempat di al-Hajar al-Aswad, film berjudul Home Operation ini terinspirasi evakuasi China terhadap ratusan warganya pada 2015 selama konflik sipil.
Jackie Chan yang baru-baru ini memproduksi sebuah film aksi China, Home Operation, memicu amarah publik. Hal itu karena mereka melakukan adegan syuting di al-Hajar al-Aswad, sebuah kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara.
Al-Hajar al-Aswad sendiri berjarak 4km selatan Damaskus, dekat bekas kamp pengungsi Yarmouk. Pada tahun 2012 di awal perang saudara Suriah, daerah itu merupakan benteng bagi pemberontak anti pemerintah, Tentara Pembebasan Suriah. Kota al-Hajar al-Aswad menjadi kota hantu sejak operasi 2018 untuk mengusir para ekstremis. Tapi wilayah dekat ibu kota Suriah ini hidup kembali setelah digunakan sebagai lokasi film laga Jackie Chan.
Foto-foto dari lokasi syuting film tersebut menunjukkan kru dan aktor China bekerja di antara bangunan yang hancur dan terlantar. Tampak sebuah tank dan sejumlah figuran lokal yang mengenakan pakaian bergaya Yaman. Feng Biao, duta besar China untuk Suriah, muncul di sebuah upacara untuk melakukan pemotretan.
Baca juga: Film Marvel Peringkat Rendah, Eternals, Mendapatkan Sekuel
Home Operation
Film garapan Song Yinxi tersebut terinspirasi oleh evakuasi China terhadap ratusan warganya dari Yaman pada tahun 2015 selama konflik sipil. Ini merupakan usaha patungan pertama antara China dengan Emirat.
AFP melaporkan bahwa Song mengatakan film tersebut dimaksudkan untuk memuliakan Partai Komunis Tiongkok. “Diambil dari sudut pandang para diplomat yang merupakan anggota Partai Komunis, yang menerjang hujan peluru di negara yang dilanda perang dan dengan aman membawa semua rekan senegaranya Tiongkok, ke kapal perang negara itu tanpa cedera.”
Jackie Chan adalah produser utama dalam film Home Operation, meskipun tidak ada rencana baginya untuk mengunjungi Suriah.
Respon Negatif
The New Arab mengutip wartawan Suriah Fared al-Mahlool yang mengatakan, “Sangat memalukan untuk memfilmkan film-film seperti itu di reruntuhan rumah-rumah Suriah yang dihancurkan oleh rezim Assad, Rusia dan Iran… rezim fasis China adalah sekutu Suriah dan mereka mencoba menutupi kejahatan mereka dengan tindakan seperti ini.”
Ketidaksenangan juga disampaikan Charles Lister, direktur Program Suriah Institut Timur Tengah. “1.000-an jika tidak 10.000-an tewas di tangan rezim Assad dan kemudian ISIS di al-Hajar al-Aswad. Mengeksploitasi itu demi uang, untuk film memuji China dan melibatkan fasilitasi rezim Suriah adalah serela yang sangat buruk”.
Sumber : theguardian.com, kompas.com
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.