Connect with us

Hi, what are you looking for?

Video

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Terakhir diperbarui 3 Juni, 2022

KISAH PERADABAN MANUSIA DARI ZAMAN PRASEJARAH MEMUNCULKAN KISAH PERSAHABATAN ANTARA MANUSIA DAN HEWAN SERIGALA, TERANGKUM APIK DALAM FILM ALPHA.

Jakarta, Layar.id – Para penggemar film petualangan pastinya sudah menunggu Alpha.  Apalagi disini memang mengisahkan peradaban manusia dari zaman es. Jauh dari hingar bingar promosi yang gila, namun ternyata film Alpha mendapatkan respon yang positif.

Film ini sudah rilis tayang di Singapura pada Agustus 2018 yang baru lalu. Rating yang dihimpun dari IMDB dan Rotten Tomatoes pun memberikan nilai yang positif untuk film Alpha.

Alpha adalah film yang mengambil latar waktu zaman prasejarah Eropa 20 ribuan tahun silam. Zaman itu tidak ada bahasa Inggris, fesyen glamor, atau teknologi canggih. Mereka hanya tahu cara berburu untuk bertahan hidup, serta menjaga keluarga dan suku mereka dari binatang buas.

Itulah sekelumit kisah yang menjadi kehidupan manusia di zaman prasejarah. Namun, kisah yang diangkat dalam film ini adalah tentang pershabatan antara manusia dengan hewan-hewan liar, termasuk seekor serigala.

Film ini diarahkan oleh sutradara Albert Hughes, yang notabene adalah sutradara yang sukses membesut film Menace II Society dan The Book of Eli.

Dilansir dari laman Pop Inquirer, aktor Kodi Smit-McPhee akan memerankan karakter utama bernama Keda yang berusia 17 tahun. Keda merupakan seorang anggota suku Solutrean, bagian dari suku Cro-Magnon yang tinggal di area yang kini dikenal sebagai Prancis selatan dan Spanyol.

RINGKASAN CERITA ALPHA

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Film ini dimulai ketika musim dingin tiba. Musim ini membuat sekelompok pemburu bersiap melakukan perburuan besar-besaran. Tidak hanya para pria dewasa yang berburu, tetapi anak muda juga turut serta bersiap untuk berburu. Salah satunya adalah Keda (Kodi Smit-McPhee), anak dari kepala suku setempat, yaitu Tau (Jóhannes Haukur Jóhannesson).

Pada saat berburu mereka tidak hanya bergerak menggunakan insting. Tetapi juga memanfaatkan beberapa petunjuk yang telah ada sejak zaman nenek moyang mereka. Petunjuk-petunjuk ini berupa tumpukan bongkahan batu besar yang menjulang tinggi. Salah satu batu yang terletak di bagian bawah ada sebuah tanda tangan yang memberi arahan.

“Apabila ingin berburu, maka ikutilah petunjuk dari batu ini. Jari-jari pada tanda tangan ini menunjukkan arah di mana buruan berada,” kata Tau pada Keda saat mereka melewati tumpukan batu pertama.

Hari pun berganti, namun para pemburu masih harus melewati cuaca ekstrim untuk bisa sampai ke tujuan akhir. Mereka sudah berhasil mendapat hewan tangkapan yang banyak. Namun, mereka terus berkelana. Hingga menemukan sebuah petunjuk bahwa ada makanan yang lebih besar, yakni sekelompok bison stepa.

Adegan penangkapan bison stepa dalam film ini pun menjadi titik balik cerita. Disinilah, Keda sadar bahwa ia harus menjadi lebih kuat agar dapat bertahan di alam liar.

Ia selalu terngiang akan nasehat ayahnya, Keda pun berjuang untuk dapat bertahan hidup. Namun, rasanya sia-sia, karena akhirnya ia pun tak berdaya melawan kawanan serigala yang menghadang. Sadar bahwa dirinya tak mampu melawan kawanan serigala, ia pun menetap di atas pohon. Namun, serigala tetap menyerangnya. Namun, perlawanan Keda berhasil melukai salah satu serigala itu.

Di atas pohon, ketika Keda sedang terlelap di atas pohon, ia kerap mendengar rintihan serigala yang berhasil ia lukai.

BINTANG PERAN FILM ALPHA

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Film Alpha akan dibintangi oleh Kodi Smit-McPhee sebagai Keda. Kemudian juga aktor Jóhannes Haukur Jóhannesson yang berperan sebagai Tau – ayah Keda. Kemudian aktris Natassia Malthe sebagai Xi, Rhao.

Aktor dan aktris lain yang turut membintangi film ini adalah Leonor Varela, Spencer Bogaert sebagai Kappa, Mercedes De La Zerda sebagai Nu. Kemudian aktor Marcin Kowalczyk sebagai Sigma, Michael Kruse-Dahl, Louis Lay, dan Taran Kootenhayoo.

Film petualangan epik ini juga memberikan pesan moral berupa perspektif bahwa hewan liar dapat menjadi sahabat manusia.

Selain itu, perjalanan yang dipenuhi rintangan tidak akan membuat ikatan menjadi renggang, melainkan malah semakin mempererat persahabatan.

KODI BERHASIL MEMERANKAN KARAKTER KEDA

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Kodi Smit-McPhee adalah aktor muda asal Australia yang sudah lama menunggu film yang berhubungan dengan bumi dan alam.

Bagi sebagian orang, nama Kodi mungkin masih terdengar asing. Namun, ia adalah aktor pemeran Nightcrawler dalam X-Men: Apocalypse.

Rupanya sutradara sangat paham dengan film yang ia buat. Sehingga melibatkan aktor untuk memerankan Keda sangatlah penting. Selain karena Keda merupakan satu-satunya manusia yang sering terlihat di layar lebar, tetapi juga karena Keda adalah seseorang yang memiliki hubungan persahabatan yang sangat erat dengan seekor serigala.

Hubungan tersebut harus disampaikan dengan tepat oleh aktor yang memerankan Keda. Pasalnya, hubungan tersebut bukanlah sebuah hubungan yang biasa, namun antara manusia dan hewan liar. Berbeda dengan film persahabatan hewan dan manusia yang klise, film Alpha menghadirkan ikatan pertemanan yang sangat kuat.

Film karya sutradara Albert Hughes memiliki jalan cerita yang sangat mudah dipahami. Selain itu, pengembangan karakter Keda juga ditampilkan secara rinci. Bagaimana dia yang awalnya tidak mampu untuk mengeksekusi seekor babi liar, sampai akhirnya dia berhasil menyelamatkan diri dari serangan hewan buas.

Aktor Kodi Smit-McPhee mengatakan ia sangat tersentuh ketika membacanya skenario yang ditawarkan Albert Hughes. “Saya telah melakukan banyak (film mengenai) dongeng modern. Dan saya sudah menunggu untuk sebuah film yang berhubungan dengan bumi dan alam,” kata Smit-McPhee.

Aktris Mercedes de la Zerda, mengatakan bahwa ketika mereka melihat Kodi berakting, mereka dapat merasakan suatu perbedaan. “Anda melihat bahwa dia (Smit-McPhee) melakukannya (berakting) dengan sempurna, dan itu membuat Anda takjub. Untuk menemukan seorang aktor yang tidak hanya dapat berkomunikasi melalui ucapan, tetapi juga bahasa tubuh, merupakan sebuah pencapaian besar,” katanya.

Sutradara Albert Hughes pun memuji akting Smit-McPhee yang sangat mengaggumkan. Menurutnya, Smit-McPhee adalah seseorang yang secara alami sudah memiliki bakat untuk berakting. Instingnya sangat matang. Ketika dia mulai berakting, Smit-McPhee dapat langsung masuk dalam karakter.

Albert Hughes menambahkan, “(Bekerja dengan Smit-McPhee) Sangatlah menyenangkan. Menurut saya, dia sangat hebat dibandingkan dengan para pria seusianya. Ketika saya melihat adegan close-up, saya langsung, ‘Tuhan! Pria ini benar-benar sangat istimewa’.”

CERITA DI BALIK PENGGARAPAN FILM ALPHA

Film ALPHA Mengisahkan Persahabatan Manusia dan Serigala. Simak Trailernya!

Alpha bisa dikatakan sebagai film suspense, yang ancamannya tak melulu mengagetkan dan bikin teriak-teriak. Meski hanya dengan auman atau siluet hewan buas, namun cukup membuat penonton merinding ketakutan.

Dari segi visual, film garapan sutradara Albert Hughes ini memang punya gambar yang mempesona. Mata penonton akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan alam. Mulai dari padang pasir, savana, hingga kerlap-kerlip kunang-kunang, dan aurora. Semuanya tampak begitu nyata, lengkap dengan backsound alam yang mencekam khas suara-suara alam liar.

Berbagai komentar yang dihimpun dari Rotten Tomatoes menunjukkan bahwa Alpha mendapat komentar positif dengan skor 81 persen. Film ini pun sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia.

Meski tema besar film ini biasa, dan tTokoh sentralnya pun hanya dua, yaitu Keda dan Alpha, namun film ini memiliki banyak sekali pesan moral yang bisa diadaptasi oleh penonton.

Contoh pesan moral yang bisa dirangkum adalah nasehat Tau yang disampaikan kepada Keda:

“Lihatlah, (serigala yang melolong) itu Alpha. Menjadi seorang pemimpin bukanlah bawaan dari lahir, kau harus memiliki banyak pengalaman agar menjadi seorang pemimpin. Akan tetapi, menjadi pemimpin juga merupakan sebuah kelemahan. Sekalinya kau terlihat lemah, maka akan ada anggota yang membelot.”

MELIBATKAN PROFESOR

Sesuatu yang spesial dalam film Alpha adalah meminta bantuan seorang profesor antropologi di Universitas British Columbia, yaitu Profesor Christine Schreyer. Ia adalah profesor yang berspesialisasi dalam antropologi linguistik dan revitalisasi bahasa.

Menurut laman CTV News, pada Minggu 16 September 2018, Profesor Schreyer memiliki pengalaman dalam pembuatan film. Ia pernah bekerja dalam pembuatan film Man of Steel (2013) untuk mengembangkan bahasa fiksi yang digunakan di planet Krypton. Ia juga pernah membantu membuat bahasa bernama Eltarian yang digunakan oleh beberapa karakter dalam film Power Rangers (2017).

Para produser film Alpha meminta Schreyer untuk membayangkan bahasa apa yang akan diucapkan di Eropa selama zaman paleolitik muda. Namun, karena tidak ada seorangpun yang tahu bahasa apa yang diucapkan pada 20 ribu tahun yang lalu, maka Schreyer bisa memilih bahasa apa pun. Akan tetapi, Schreyer bersikeras untuk menciptakan sesuatu yang otentik dan beralih ke tiga ‘bahasa proto’.

Schreyer mengambil unsur-unsur dari Proto-Eurasiatic, Proto-Dené-Caucasian, dan Proto-Nostratic, dan menciptakan sebuah bahasa baru. Dia membutuhkan sesuatu dengan intonasi yang berbeda dan pola yang mudah dikenal. Namun tidak sulit untuk dipelajari pengucapannya oleh para aktor film Alpha.

Sebagai contoh, “Kamu adalah keluargaku sekarang”, seutas kalimat yang diucapkan oleh seorang anak laki-laki pada seekor serigala. “Moa-tu-mi il-ti nu,” kata Schreyer.

Film ini benar-benar luar biasa. Coba saja simak trailernya disini.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Netflix

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Goodbye October, and welcome November! Apa kamu udah kehabisan bahan tontonan? Atauuu.. mungkin kamu lagi sibuk cari...

Film Barat

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Sebenarnya Film seperti Venom The Last Dance ini beneran bikin puas penonton atau fans saja? Pertanyaan inilah...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Bicara soal Aku Jati, Aku Asperger sebenarnya film seperti ini punya kesan di hati. Minimal bisa membuka...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id –  Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis sudah tayang di bioskop! Siapa yang udah nunggu-nunggu film ini tayang? Nah,...