Layar.id – Jelang hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret mendatang, perhatian tertuju pada judul film terlaris Indonesia belakangan ini. Menariknya, beberapa judul yang bertengger di posisi film terlaris memiliki satu kesamaan, yakni itu adalah film-film adaptasi novel.
Sebut saja Milea: Suara dari Dilan yang menempati posisi pertama, diikuti film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini tepat di bawahnya. Sutradara-penulis Upi Avianto pun menilai bahwa banyak produser ingin main aman dengan menggarap film adaptasi novel laris.
Baca: “Time to Hunt” Rilis Ekskulif di Netflix Bulan Depan
PANDANGAN UPI
Sineas berusia 47 tahun, Upi Avianto, menyampaikan pandangannya seputar geliat industri film di Tanah Air. Menurutnya, salah satu yang perlu dicermati adalah respons penonton ketika berhadapan dengan film.
“Contohnya kalau ada film asing yang hit muncul, calon penonton akan bilang kepada yang sudah menonton, ‘Gue belum nonton, jangan diceritain!’. Tapi kalau film Indonesia seringkali mereka menunggu dulu komentar orang tentang film itu atau memastikan dulu dari orang ceritanya seperti apa,” kata Upi.
Baca: Nikmati Semua Film di Goplay Secara Gratis!
Kebiasaan penonton ini ternyata memengaruhi produser ketika hendak menggarap karya. Tak heran, daftar film Indonesia dipenuhi dengan adaptasi novel laris karena perusahaan film ingin bermain aman.
“Karena aman,” kata Upi. “Tapi apakah bahwa dari buku laris lalu filmnya juga laris, itu artinya naskahnya baik? Belum tentu juga.”
Oleh karenanya, Upi tak menyangkal bahwa skenario memang menjadi salah satu permasalahan di perfilman Tanah Air. Setidaknya dengan mengangkat film dari novel, penggarap sudah mendapat gambaran tentang skenario, tata bahasa, perspektif dan alur cerita yang diangkat.
Baca: Animasi Pixar, Onward, akan Tersedia di Disney+
FILM ADAPTASI
Jelang hari Film Nasional pada 30 Maret 2020, perhatian tertuju pada film terlaris tahun ini yang ditempati Milea: Suara dari Dilan dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Menariknya, dua peringkat teratas film terlaris ditempati film adaptasi novel yang berturut-turut ditulis oleh Pidi Baiq dan Marchella FP.
Dilansir dari buku Menjegal Film Indonesia karya Finola Keringan, membuat film adaptasi novel memang salah satu cara terbaik. Kancah global telah membuktikannya lewat Lord of The Rings dan Harry Potter yang hadir sebagai film berseri. Cara ini juga menjanjikan keamanan finansial, mengingat sebagian besar penggemar novel berpotensi jadi penonton.
Baca: Netflix Tayangkan Empat Film Lifelike Pictures
Sudahkah Pelayar menyaksikan kedua film terlaris tahun ini? Semoga bisa jadi rekomendasi mengisi waktu akhir pekan ya.
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.