Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Diangkat dari Kisah Nyata, 4 Film Ini Akan Menginspirasimu

Terakhir diperbarui 26 Agustus, 2023

Kebanyakan film Indonesia merupakan kisah fiksi yang ditulis oleh penulis naskah atau pun hasil adaptasi dari sebuah novel. Namun, tahukah kamu kalau ada juga film Indonesia yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan para tokoh?

Dari kehidupan para tokoh tersebut, penonton bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran berharga. Film tersebut pun diharapkan mampu menjadi inspirasi dan suri teladan yang baik bagi generasi penerus bangsa.

Nah, beberapa film yang diangkat dari kisah nyata tokoh berpengaruh di Indonesia antara lain sebagai berikut:

GIE (2005)

Film yang disutradarai Riri Riza dan dibintangi oleh Nicholas Saputra ini diadaptasi dari kehidupan Soe Hok Gie, seorang aktivis yang menentang kediktaktoran Soekarno dan Soeharto.

Gie merupakan mahasiswa Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Indonesia angkatan tahun 1962. Setelah lulus, ia kemudian menjadi dosen di UI hingga kematiannya di tahun 1969 bersama rekannya. Ia tewas setelah menghirup gas beracun saat melakukan hiking di Gunung Semeru, hanya sehari sebelum usianya menginjak 27 tahun.

Nicholas Saputra berperan sebagai Gie

Sejak kecil Gie yang merupakan keturunan Tionghoa diajarkan untuk selalu hidup sederhana. Ia memiliki kepedulian besar dan semangat yang membara. Hal itu lah yang membentuk dirinya sebagai pribadi yang anti terhadap ketidakadilan. Gie juga memprotes keras organisasi PKI.

Gie tercatat aktif menelurkan tulisan di beberapa media massa seperti Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia dan Indonesia Raya.  Semasa hidupnya Gie memiliki impian agar Indonesia dapat berdiri tegak di atas keadilan dan kebenaran yang murni.

Sang Pencerah (2010)

Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini diadaptasi dari kisah nyata pendiri Muhammadiyah, K. H. Ahmad Dahlan.

Isi ceritanya mengenai perjalanan Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan dan mempelopori kebangkitan umat Islam agar mau belajar dan bertindak meski bangsa terjajah. Dengan organisasi yang didirikannya, Ahmad Dahlan memperlihatkan wajah Islam yang modern, terbuka dan rasional. Salah satunya adalah dengan diperbolehkannya wanita mengecap pendidikan dan berfungsi sosial.

Salah satu adegan di film Sang Pencerah

Film ini bukan hanya sekedar mengangkat sejarah toleransi antar umat beragama saja, tetapi juga menyampaikan semangat perubahan.

Soegija (2012)

Film ini mengisahkan tentang Uskup Agung Semarang, Monsinyur Albertus Seogijapranoto atau yang lebih dikenal dengan sebutan SJ atau Romo Kanjeng. Ia merupakan Uskup pribumi pertama di masa penjajahan Hindia Belanda.

Film yang disutradari Garin Nugroho ini lebih banyak menampilkan kisah tentang pengalaman Soegija dalam menghadapi para penjajah. Berbeda dengan pejuang yang bertarung menggunakan bambu runcing, Soegija berjuang dengan cara meringankan penderitaan rakyat di tengah peperangan.

Salah satu adegan di film Soegija

Dengan segala upaya, Soegija berusaha melakukan diplomasi yang membuatnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Soekarno. Soegija memperlihatkan bahwa perjuangan tidak harus selalu menggunakan senjata, tetapi dapat juga dilakukan dengan cinta kasih dan kepedulian akan penderitaan orang lain.

Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

Setelah sukses membuat film Soegija, Garin Nugroho kembali mengadaptasi kisah Tjokroaminoto sebagai sebuah tontonan yang menginspirasi.

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal sebagai H.O.S Cokroaminoto merupakan seorang tokoh yang berpengaruh bagi Bangsa Indonesia. Dengan latar belakang keislaman yang kuat, Tjokroaminoto tumbuh menjadi pemuda yang memiliki kepedulian tinggi.

Reza Rahardian berperan sebagai Tjokroaminoto

Film ini dimulai setelah era tanam paksa berakhir. Di mana masa pemerintahan Hindia Belanda memberlakukan gerakan politik etis. Tak jauh berbeda dengan masa sebelumnya, kemiskinan tetap merajalela, banyak rakyat yang tak hidup tanpa mengenyam pendidikan, belum lagi kesenjangan status sosial di masyarakat.

Melihat betapa mirisnya rakyat, Tjokroaminoto tak tinggal diam. Dengan gagah berani ia tanggalkan status kebangsawanannya. Ia bekerja menjadi kuli pelabuhan agar merasakan langsung bagaimana menderitanya rakyat jelata.

Tjokroaminoto yang dikenal berintelektual tinggi, memiliki segudang keahlian dan pandai dalam bersiasat akhirnya mendirikan organisasi Sarekat Islam untuk memperjuangkan hak dan masyarakat bumiputera yang terjajah kala itu.

Itulah beberapa film yang diadaptasi dari kehidupan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia. Semoga semua terinspirasi semangat perjuangan para tokoh di atas ya!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Entah kenapa film sebagus Tulang Belulang Tulang ini seperti membicarakan sesuatu namun perjalanannya itu lho terasa membingungkan sekali. Padahal ya film seperti...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Kita bakalan punya film dengan tema masyarakat ADAT lagi! Mungkin bagi yang belum tahu, KawanKawan Picture kali...

Film

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Baru pertama kali-nya kami melihat film Indonesia berdasarkan novel dan masalah yang ada di generasi sekarang ini....

Film Indonesia

Layar.id – Jujur baru kali ini kita menonton film dengan pemain dari teman-teman dari timur Indonesia dan semuanya punya peran utama! Bayangin aja dulu...