Layar.id – Politik merupakan salah satu tema film yang cukup laris di pasaran. Tidak hanya mengundang banyak penonton, film dengan tema ini pun kerap menjadi bahan perdebatan bahkan setelah film tersebut tayang.
Selain itu, terkadang film politik pun menggambarkan keadaan yang sangat relevan dengan apa yang penonton rasakan. Karena politik merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup manusia, tentu ini menjadi hal yang masuk akal.
Selain itu, sutradara film politik pun cukup puntar untuk menambahkan bumbu-bumbu drama serta intrik dalam filmnya. Tidak jarang, dalam film tema politik ada drama personal dari salah satu tokoh yang kemudian berdampak besar pada alur cerita film.
Luasnya cakupan film bertema inipun juga menjadikan film ini selalu menarik untuk disaksikan. Baik itu di desa, kota, negara berkembang, negara maju, bahkan hingga kehidupan kuliah, hampir semua orang berpolitik.
Meskipun corong utamanya masih mengarah kepada pemerintahan sebuah wilayah, namun luasnya cakupan tersebutlah yang membuat semua orang hampir pasti tertarik menyaksikan film ini.
Berikut ini film Indonesia dengan tema politik yang pastinya Pelayar harus saksikan.
Baca juga: List Film Dan Serial Politik Wajib Kamu Tonton!
5 Film Indonesia Bertema Politik
1. Negeri Tanpa Telinga (2014)
Film ini mengisahkan seorang tukang pijat bernama Naga (Teuku Rifnu Wikana) yang merupakan tukang pijat langganan para politikus. Saking seringnya ia memijat para politikus, Naga pun mendengarkan transaksi-transaksi politik kotor yang terjadi di sekitarnya.
Tidak tahan dengan apa yang ia dengar, Naga memutuskan untuk merusak gendang telinganya sendiri. Menurutnya, obrolan soal politik adalah hal yang memuakkan.
Sutradara: Lola Amaria
Pemeran: Teuku Rifnu Wikana, Ray Sahetapy, Lukman Sardi, Kelly Tandiono, Jenny Chang
2. 2014: Siapa Di Atas Presiden? (2015)
Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) merupakan seorang siswa dengan cita-cita sebagai pengajar. Namun, ia terjebak dilema karena keinginan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy) yang menginginkan ia menjadi politisi.
Bagas sendiri berambisi untuk menjadi presiden periode tahun 2014-2019. Ia ingin menggantikan Presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo). Hal inilah yang kemudian menjadi titik awal perjuangan Bagas untuk maju sebagai presiden dan Ricky dengan dilemanya.
Sutradara: Rahabi Mandra & Hanug Brahmantyo
Pemeran: Rizky Nazar, Ray Sahetapy, Deddy Sutomo, Maudy Ayunda, Rudy Salam, Donny Damara, Atiqah Hasiholan
Baca juga: List Film Horor Terseram Di Tahun 2000-An Wajib Tonton!
3. Autobiography (2022)
Rakib (Kevin Ardilova) bekerja di rumah salah satu pensiunan jenderal bernama Purnawinata (Arswendy Bening Swara). Rakib bekerja untuk menggantikan ayahnya yang kini mendekam di penjara. Ia dan keluarganya sudah turun temurun bekerja untuk sang jenderal.
Semua berubah ketika Purna memutuskan pulang dan mencalonkan diri sebagai bupati. Rumah yang tadinya kosong kini penuh dan Rakib pun kerap menemani Purna beraktivitas. Disitulah kemudian hal demi hal mulai terungkap di depan mata Rakib.
Sutradara: Makbul Mubarak
Pemeran: Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Rukman Rosadi, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika
4. Gie (2005)
Meskipun berbeda dengan film politik di Indonesia lainnya, Gie juga masuk ke dalam kategori ini. Dengan latar belakang situasi politik Indonesia saat itu dan Soe Hok Gie yang dikenal sebagai aktivis anti rezim, ini merupakan salah satu film paling populer dari buaya pop Indonesia.
Film ini bercerita tentang kehidupan Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) di lingkungannya. Sebagai orang yang lurus dan jujur, ia mengalami beberapa kesulitan dalam menjalani hidupnya. Pun ketika ia berkuliah, politik kampus menjadi tajuk utama selama ia menuntut ilmu.
Sutradara: Riri Riza
Pemeran: Nicholas Saputra, Sita Nursanti, Wulan Guritno, Lukman Sardi, Thomas Nawilis
5. Di Balik 98 (2015)
Dengan latar belakang kerusuhan 98, film ini mengambil POV berbeda dari sisi mahasiswa dan keluarganya yang terlibat dalam intrik kerusuhan tersebut.
Daniel (Boy William) dan Diana (Chelsea Islan) merupakan pasangan kekasih aktivis yang aktif dalam demo 98. Intrik juga hadir karena keluarga Diana merupakan keluarga militer. Ini tentu berbeda dengan film politik lain yang biasanya lebih fokus dengan apa yang terjadi antar pelaku politik daripada objek politik.
Sutradara: Lukman Sardi
Pemeran: Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, Fauzi Baadila, Ririn Ekawati, Verdi Solaiman.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.