Jakarta, Layar.id – Military Prosecutor Doberman berhasil menarik perhatian pada minggu pertama penayangannya. Drama tvN dengan jadwal tayang hari Senin dan Selasa ini debut pada tanggal 28 Februari dan menurut Soompi, berhasil mendapatkan rating 5.263%. Angka ini merupakan angka drama tertinggi untuk slot malam itu. Episode keduanya, tayang 1 Maret, juga mendapatkan rating tinggi 7.009%.
Sinopsis Military Prosecutor Doberman menceritakan dua jaksa militer bernama Do Bae Man (Ahn Bo Hyun) dan Cha Woo In (Jo Bo Ah). Tujuan mereka menjadi jaksa militer berbeda-beda. Do Bae Man hanya ingin mengumpulkan uang dan sangat menantikan waktu tugasnya selesai. Sedangkan Cha Woo In ingin membalas dendam. Keduanya bersama-sama menguak kejahatan oleh orang-orang dalam seragam militer dan menegakkan keadilan.
Dengan banyaknya perhatian yang berhasil didapatkan, apa yang membuat drama ini disukai banyak orang? Berdasarkan Soompi, berikut ada 3 alasan utamanya. Hati-hati spoiler bagi yang belum menonton.
Membuat Genre Baru
Drama hukum sudah banyak ditemukan saat ini. Namun drama Korea sudah mulai mencobakan banyak angle baru untuk menyajikannya. Seperti Juvenile Justice yang membawakan drama hukum anak-anak di bawah umur, Military Prosecutor Doberman juga memberikan gambaran baru bagaimana orang-orang di kejaksaan militer bekerja dan memecahkan kasus.
Tidak hanya itu, drama ini juga mengangkat berbagai isu militer yang sedang banyak dibicarakan di Korea. Contohnya perlakuan khusus untuk tentara tertentu. Drama tvN tersebut menyajikan isu-isu ini dengan cara yang unik dan lucu. Jadi Anda bisa memahami cerita dan kasus dengan mudah.
Baca juga: TVN Rilis Teaser Terbaru ‘Our Blues’, Shin Min Ah dan Lee Byung Hun Bertemu Kembali di Jeju Island
Karakter yang kompleks
Alasan lain drama ini berhasil menarik banyak penonton adalah para karakternya. Kedua pemeran utama Ahn Bo Hyun dan Jo Bo Ah berhasil menampilkan keunikan karakter mereka.
Ahn Bo Hyun menunjukkan ambiguitas moral Do Bae Man yang tidak bisa ditetapkan apakah ia baik atau jahat. Jo Bo Ah sendiri menunjukkan bagaimana Cha Woo In bisa berbohong dan akting dengan baik saat ia memakai wig rambut merah dan menjadi alter egonya.
Tidak hanya penampilan karakter. Chemistry di antara mereka juga bagus. Di akhir episode 2, mereka menunjukkan chemistry emosional dan fisik yang menakjubkan saat melawan gang yang memburu Do Bae Man. Do Bae Man pun mulai curiga dengan siapa sebenarnya Cha Woo in. Sedangkan Cha Woo In melihatnya sebagai cara untuk mengontrol Do Bae Man.
Selain itu, karakter lainnya juga berhasil tampil dengan baik. Mulai dari Oh Yeon Soo yang bermain sebagai antagonis kuat Noh Hwa Young, Kim Young Min yang merupakan pemeran pengacara ambisius Yong Moon Gu, dan pemeran Noh Tae Nam, presiden perusahaan yang muda, gila, dan kaya, yaitu Kim Woo Seok.
Perpaduan Aksi dan Komedi
Military Prosecutor Doberman disebut penontonnya sebagai drama “time-flash.” Hal ini karena penonton merasa waktu cepat sekali berlalu dan episode sudah berakhir tanpa disadari. Tidak hanya berhasil menarik perhatian penonton hingga lupa waktu, drama ini juga menyampaikan ceritanya dengan cepat.
Dalam 2 episode saja, latar belakang Do Bae Man dan Cha Woo In sudah ditampilkan secara jelas dan lengkap. Tidak hanya itu, penyelesaian kasus seperti perlakuan khusus dan pengambilan gambar ilegal juga sudah diselesaikan tanpa membuat penonton frustasi karena dilama-lamakan.
Di episode 1, CHa Woo In memakai wig merah dan berhasil menangkap idol Allen (Park Sang Nam) dan teman-temannya dengan tangan kosong. Di episode kedua, Cha Woo In dan DO Bae Man bekerja sama melawan gang. Cara bertarung Cha Woo In unik, ia sampai memakai wiper mobil. Lagu latar pertarungan pun membuat penonton semakin fokus pada aksinya.
Mungkin akhir tiap episode terasa dipaksakan cepat selesai karenanya. Namun hal ini tidak banyak merusak pengalaman menonton. Malah, dengan bumbu komedi yang sesekali muncul, drama terasa ringan di tengah cerita yang gelap.
Sumber: Soompi
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.