Terakhir diperbarui 27 November, 2023
Selain aktif di YouTube, komedian Bayu Skak kini mulai merambah dunia film layar lebar. Lewat film Yowis Band, Bayu Skak siap memhibur para penggemarnya.
Komedian asal Sawojajar, Malang, Bayu Skak, tengah sibuk melakukan proses syuting film Yowis Band. Film tersebut merupakan film dengan menggunakan dialog bahasa Jawa. Naskahnya sendiri ditulis oleh Bayu Skak.
“Naskah ini saya tulis sendiri. Judul filmnya Yowis Band,” kata Bayu Skak.
Selain menulis naskah Yowis Band, Bayu Skak juga akan bermain bersama dengan bintang lainnya seperti Joshua Suherman, Cut Meyriska, dan Brandon Salim.
Bayu Skak sendiri dikenal publik sebagai kreator YouTube. Berbeda dengan kebanyakan Youtuber, Bayu Skak mengusung genre komedi di setiap konten yang dibuatnya menggunakan bahasa Jawa Malangan sebagai bahasa utama.
Bayu Skak Syuting Yowis Band
Berkat konten yang menarik, nama Bayu Skak menjadi begitu populer. Ia bahkan memiliki jumlah pengikut yang sangat banyak dan berhasil meraih dua kali Silver Play Button. Prestasi yang membanggakan mengingat persaingan kreator yang sangat tinggi.
Lantas seperti apa film Yowis Band tersebut?
Sinopsis Yowis Band
Film ini mengisahkan tentang 4 anak muda dengan penampilan culun yang ingin sekali menjadi populer. Alhasil keempatnya mencoba untuk membentuk sebuah band dengan harapan dapat meraih ketenaran di sekolahnya tersebut. Namun, lucunya, keempat pemuda tersebut justru beradu mulut karena merasa bingung memilih nama untuk band barunya.
Yowis Band Ide Lama Bayu Skak
Bayu Skak mengatakan bahwa sudah sejak lama ia memiliki ide terkait film barunya tersebut. Di tahun 2014, ia sudah berusaha untuk menulis, tetapi selalu menemui kegagalan.
“Sebenarnya saya punya ide dari lama. Dari 2014 mencoba nulis, tapi gagal mulu karena dulu nulis soal penculikan. Di Indonesia tahu sendiri kan,” katanya.
Pria bernama lengkap Bayu Eko Moektito ini akhirnya menemukan ide untuk tetap menulis meski genre yang diusung berbeda dari sebelumnya.
“Ya udah akhirnya saya memutar otak. Saya mau bikin tentang band aja. Akhirnya boleh.”
Keseruan Proses Syuting Yowis Band
Meski baru dijadwalkan tayang pada tahun 2018 mendatang, tetapi film Yowis Band sudah mulai melakukan pengambilan gambar. Salah satu lokasi syutingnya bertempat di kota Malang.
Salah satu sudut di kampung 3D disulap menjadi sebuah Warung Pecel Buk Jum, tempat nongkrong Cak Kartolo dan Sapari. Keduanya saling bersaing memperebutkan janda cantik pemilik warung.
Selama syuting berlangsung, kawasan tersebut tak hanya dipenuhi oleh puluhan kru, melainkan juga oleh puluhan penonton yang kebanyakan merupakan anak muda. Mereka terlihat antusias melihat proses pengambilan adegan secara langsung. Terlebih karena dapat melihat artis muda Indonesia yang biasanya hanya dapat dilihat melalui layar kaca.
Syuting Yowis Band
Agar tidak mengganggu jalannya pengambilan gambar, Bayu Skak meminta pada penonton untuk tidak berisik dan mengikuti apa yang diinstruksikannya.
“Penonton ada yang mengarahkan. Kalau mau nonton boleh, asalkan jangan ramai, asalkan nurut. Di sini so far nurut. ‘Jangan ramai ya, lagi take’. Nurut kabeh, pokoke ndelok (asal lihat),” kata Bayu Skak.
Antusiasme warga sekitar membuat Bayu Skak senang bukan kepalang. Ia tidak terganggu sedikitpun.
“Justru aku seneng, iki lho wong Malang gawe film deloken. Iki tontonan nggak bendino (ini lho orang Malang bikin film, ini buat tontonan yang nggak tiap hari ada),” imbuh Bayu Skak dalam bahasa Jawa Malangan.
Syuting Yowis Band Diwarnai Hujan dan Suara Kereta
Lantaran pengambilan syuting dilakukan saat musim penghujan, diperkirakan syuting akan berlangsung lebih lama dari jadwal yang telah disusun. Selain hujan, suara kereta api pun sempat menganggu jalannya syutung. Maklum saja, di atas kampung 3D dan Warna Warni adalah jalur kereta api dari Stasiun Kota Malang ke jalur selatan. Alhasil, pengambilan gambar harus dilakukan ulang.
Warga Sekitar Senang Kota Malang dijadikan Tempat Syuting
Salah satu warga sekitar, Muhammad Lutfi mengatakan bahwa dirinya sangat senang jika kampungnya digunakan sebagai lokasi syuting.
Syuting Yowis Band
Secara tidak langsung hal tersebut akan membuat kampung 3D dan Warna Warni semakin terkenal. Pasalnya kampung 3D dan Warna Warni merupakan kampung yang dirancang sebagai lokasi wisata di kota Malang.
“Alhamdulillah semakin ramai. Ini bisa terkenal. Seneng pokoknya. Semakin ramai,” kata Muhammad Lutfi. (Edit/Claudia)
