Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Trailer Dilanku 1990 Dihujat, Begini Reaksi Iqbaal Ramadhan

Dilanku 1990
Dilanku 1990

Belum resmi tayang, film Dilanku 1990 telah mendapat banyak hujatan dan kritikan. Hal tersebut terjadi setelah tim produksi mengunggah trailer film yang dibintangi oleh Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan eks Coboy Junior.

Tak sedikit netizen yang merasa bahwa Iqbaal kurang pas memerankan tokoh Dilan karena dianggap sangat berbeda. Menurut mereka, Iqbaal terlihat kaku dan celotehan yang seharusnya lucu justru menjadi datar.

“Ngebayangin gombal-gombalan pas baca buku Dilan 1990, lucu. Nonton gombal-gombalan di trailer Dilan 1990, geli,” kata Agus Mulyadi melalui akun twitternya.

Dilanku 1990

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan

Akun lain pun merasakan hal yang sama. Ia mengatakan, “’Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Nggak tau kalau sore, tunggu aja.’ Kok sekarang jadi biasa aja kalimat ini gara-gara liat trailer Dilan.”

Karakter Dilan yang memiliki logat Sunda pun dirasa gagal ditunjukkan oleh Iqbaal.

“Ini tuh nggak ada logat logat Sundanya sedikitpun. Dilan migrasi ke mana Sundanya ilang?” kata akun Jisoonsc.

Banyak Hujatan, Tak Sedikit yang Memberi Dukungan

Kendati trailer film Dilanku 1990 dihujat banyak orang, tetapi tidak sedikit yang memberikan dukungan. Kebanyakan dari mereka percaya bahwa pemilihan Iqbaal sebagai Dilan telah melewati serangkaian pertimbangan yang matang. Bukan tanpa alasan.

“Kalian jangan mikir, ‘ah Dilan kurang bandel nih di trailernya’ dulu kan itu baru trailer. Mana tau nanti di filmnya ternyata Dilan tatoan sebadan-badan terus teriak ‘baaang standar!’ ke abang-abang yang lagu naek motor,” bela Ikram Marki.

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan bersama Vanesha Prescilla

Akun A6Ridwan pun senada. Meski banyak pihak yang kecewa dengan trailer film Dilanku 1990, tetapi Ridwan masih optimis bahwa film yang diadaptasi dari novel populer karya Pidi Baiq, film tersebut akan dapat menghibur penonton.

“Jadi inget peran Adipati pas di film Slank Nggak Ada Matinya. Liat trailer gue pesimis sama peran Adipati jadi Bimbim, tapi pas liat full filmnya gue tepuk tangan buat Adipati. So gua ga mau nilai peran Iqbaal jadi Dilan dulu kalau cuma liat sepotong trailernya.”

Tanggapan Iqbaal Tentang Hujatan Netizen Pada Dirinya

Iqbaal mengaku dirinya tak ambil pusing dengan reaksi netizen yang menilai bahwa dirinya tidak cocok untuk berperan sebagai Dilan. Ia pun tak menampik bahwa ada kendala yang dialaminya saat mencoba untuk berbahasa ala Dilan.

“Dilan itu kaku, baku. Berat banget awalnya, buat saya jujur aneh gitu, tapi pas belajar lama-lama ya jadinya seperti itu,” kata Iqbaal saat jumpa pers.

Untuk memerankan karakter Dilan agar sesuai dengan ilustrasi novelnya, Iqbaal pun mengaku langsung belajar dan meminta arahan dari Pidi Baiq.

“Dialog mulanya belajar dari reading. Setelah itu waktu praktek saya sampaikan ke akting coach. Kalau menurut mereka kurang cocok ya bakal saya koreksi,” katanya.

“Karena Ayah Pidi yang lebih tau soal Dilan, kalau dia ngerasa nggak cocok ya dibantu. Ayah Pidi selalu ngasih contoh waktu ngajarin jadi Dilan dan saya coba sampai ngerasa oke,” lanjut pemuda berusia 17 tahun ini.

Novel Dilan karya Pidi Baiq

Iqbaal mengaku bahwa dirinya sudah berusaha semampunya untuk dapat memerankan sosok Dilan yang sudah dikenal oleh banyak orang, khususnya pecinta novel dan orang lain yang sudah membaca novel karya Pidi Baiq tersebut.

“Kalau masih ada yang nggak suka, itu arahan dari Ayah Pidi. Karena dia yang paling tahu gimana Dilan sebenarnya.”

Kota Kembang Bandung Disulap Era 90-an

Agar suasana sesuai dengan era 90-an, tim produksi Falcon Pictures menyulap kota Bandung layaknya ilustrasi yang ada di dalam novel.

Fajar Bustomi mengatakan bahwa dalam proses pembuatannya, tak hanya melakukan setting tempat saja, pihaknya pun menggunakan efek CGI untuk menyempurnakan set tersebut.

“Kita gagasannya di Bandung akan dikembalikan ke set 1990. Ada bagian-bagian kita bantu dengan CGI, baik arsitekturnya, mobilnya juga sekian sampai motornya kita set seperti 1990-an. Tidak semuanya. Namun, terdapat banyak tempat,” terangnya.

Lantas akan seperti apa film Dilanku nantinya? Tunggu penanyangannya tahun 2018 mendatang ya! Bagi kalian yang pensaran, intip dulu trailernya ya dan jangan lupa updet terus berita terbaru seputar film Indonesia hanya di layar.id. Jangan ketinggalan ya!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Entah kenapa film sebagus Tulang Belulang Tulang ini seperti membicarakan sesuatu namun perjalanannya itu lho terasa membingungkan sekali. Padahal ya film seperti...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Kita bakalan punya film dengan tema masyarakat ADAT lagi! Mungkin bagi yang belum tahu, KawanKawan Picture kali...

Film

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Baru pertama kali-nya kami melihat film Indonesia berdasarkan novel dan masalah yang ada di generasi sekarang ini....

Film Indonesia

Layar.id – Jujur baru kali ini kita menonton film dengan pemain dari teman-teman dari timur Indonesia dan semuanya punya peran utama! Bayangin aja dulu...