Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Tebusan Dosa Review, Sederhana Tapi Menohok

Layar.id – Kalau mau bilang Yosep Anggi Noen selalu bisa hadirkan film berbeda. Dari 24 Jam Bersama Gaspar saja Anggi Noen selalu berproses dengan berbagai macam interaksi. Namun, di Tebusan Dosa ini bisa banget gabungkan berbagai bahasa dan penceritaan sederhana jadi sebuah thriller penuh dengan ketegangan. Seperti apa tebusan dosa review kali ini?

Karena Tebusan Dosa merupakan proyek terbaru dari Anggi Noen inilah jadi buah pemikiran dari Anggi Noen sendiri bisa jadi buah pemikiran kalau setiap film itu tidak perlu ada horor jumpscare. Melainkan permainan psikologi dari karakter yang masih ada itulah yang jadi kiasan menarik.

Seperti apa sih Tebusan Dosa Review kali ini? Dan kenapa bisa kita bilang Tebusan Dosa sangat menohok sekali.

Segi Cerita Slow Burn Tapi Menohok di Akhir

Bukan Yosep Anggi Noen kalau bisa hadirkan cerita dengan efek slow burn. Tidak seperti Dystopia di 24 Jam Bersama Gaspar, penuh eksperimental dan sulit orang awam paham. Tebusan Dosan beneran coba gaet karakter yang lebih membumi dengan susasana pedesaan di Yogyakarta.

Satu sisi, pendalaman cerita di film ini lebih terasa dekat dengan kita. Sedikit bumbu klenik dan upacara pembersihan. Namun dari balik upacara itu tersirat sebuah niat jahat dan juga penyesalan dari anggota keluarga akan kehilangan seperti Wening pun terasa sekali.

Tebusan Dosa

Sampai ke sosok Tetsuya pun terasa sekali kalau ia karakter kunci dari semua masalah ini. Herannya lagi semua ini sebenarnya terjawab sudah di awal film. Tapi, mengemasnya itu lho bisa melihat dari POV Wening sendiri.

Putri Marino sebagai Tirta sendiri malah jadi saksi kunci kalau ada yang janggal. Namun, Tirta ini sebenarnya bisa jadi karakter “Jembatan” ke karakter lainnya. Dan ia berhasil jadi jembatan ke Bhisma sebagai Ragus dan Wening.

Dan Tetsuya dengan dual-billingual bahasa-nya itu bisa membaur satu sama lainnya dengan karakter lainnya. Akhirnya tercipta sebuah jawaban dari puzzle yang tersebar sebelumnya.

Akting Semuanya Mumpuni

Tebusan Dosa

Semua pemeran di film ini menunjukkan kalau mereka bisa hadirkan akting berkelas. Wening perankan oleh Happy Salma tunjukkan kemampuannya jadi seorang ibu yang kehilangan semuanya. Selain itu Shogen juga berani menunjukkan empati padahal ia sendiri adalah (Nonton Filmnya saja deh).

Sedangkan Tirta oleh Putri Marino berhasil jadi jembatan dan berusaha membuat semuanya jelas kalau itu semua berhubungan satu sama lainnya. Seolah ini semua berkaitan ke satu orang di akhir film.

Anaknya? Well aktingnya beneran seberani itu dan sebagus itu meskipun penampilannya sendiri hanya berada di awal dan akhir film. Namun, tidak jadi masalah karena fokusnya Wening adalah anak tersebut.

Memang di pertengahan sendiri mulai terasa membosankan tapi masuk ke akhir itulah mulai tensi meningkat lagi dan bikin bulu bergidik.

Kesimpulannya?

Sebenarnya sih Tebusan Dosa Review bisa jadi alternatif bagi kalian penggeman Thriller Horor. Dan Yosep Anggi Noen sendiri memang berani sekali hadirkan cerita seperti ini. Penasaran seperti apa sih kisahnya? Tonton dulu deh soalnya nilai dari kita mulai dari 7/10.

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga