Falcon Pictures menghadirkan karya terbaru berjudul Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir. Film tersebut merupakan film animasi pertama karya anak bangsa yang akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia.
Kabarnya film animasi ini menelan biaya yang fantasis. Maklum saja, Si Juki The Movie menghadirkan sederet aktor dan aktris kenamaan Indonesia. Salah satunya adalah Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL. Dalam film ini BCL akan berperan sebagai Erin.
Dibanding sinetron atau film, BCL mengaku bahwa film animasi memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi mengingat semuanya dititikberatkan pada suara.
“Kalau film berbicara melalui mata, kali ini nggak bisa dipakai. Semua dari suara. Suara nggak boleh salah. Ekspresi kesel gimana nih suaranya. Itu yang lumayan berat,” katanya.
BCL pun cukup keteteran di awal proses perekaman suara, tetapi seiring berjalannya waktu ia menemukan ritme yang pas.
“Biasa gunakan badan dan muka buat berakting. Ini cuma vocaloid. Untungnya kita dikasih waktu dan pelatih biar masuk ke karakter animasi. Retake sih kita nyambung. Jadi nggak satu-satu.”
“ Kalau berlima ya berlima kita lakuin. Retake ditengah-tengah sih nggak. Ada yang baca sambil hafal. Jarang ada kesalahan. Palingan pas bercanda doang. Kita banyak diskusi di awal sih sebelum dimulai,” imbuh BCL.
Pengalaman Bunga Citra Lestari Berperan sebagai Erin di Si Juki The Movie
Seperti film lainnya yang telah diperankan oleh BCL, ia melakukan berbagai persiapan untuk Si Juki The Movie.
“Persiapan yang dilakukan lumayan banyak karena aku dan teman-teman sebagian besar baru pertama ini mengisi suara animasi. Bikin harus belajar juga dari banyak tokoh yang terlibat di film ini. Terutama dari kalangan senior di film yang terlibat.”
BCL sedikit membocorkan bahwa pengerjaan film animasi baru dilakukan setelah para pemeran melakukan rekaman suara.
“Uniknya kami rekaman dulu baru animasinya dibikin, mengikuti karakter kami. Di situ kami punya mimik masing-masing,” beber BCL.
Harapan Bunga Citra Lestari Terhadap Film Si Juki The Movie
Pada dasarnya, BCL mengaku tidak memiliki target apapun terkait film animasi yang dibintanginya. Namun, ia hanya berharap agar film animasi ini dapat diapresiasi pecinta film Indonesia.
BCL juga mengatakan jika film animasi tidak dapat dibandingkan dengan film lainnya karena memiliki target marketnya sendiri.
“Susah kalau dibandingkan. Kalau buat aku sih seneng. Berani buat suatu yang seperti ini. Harapan mampu mengisi jagat hiburan Indonesia. Nggak cuma fokus dari luar. Kalau saingan sih berat semua. Harusnya animasi punya marketnya sendiri. Sebuah film yang menghibur dan ada semuanya di dalam,” ungkapnya.
Kesan Indro Warkop Bermain Dalam Si Juki The Movie
Selain dibintangi oleh BCL, film Si Juki The Movie juga dibintangi oleh Indro Warkop. Indro mengaku senang dapat terlibat dalam film yang diadaptasi dari komik karya Faza Meonk berjudul “Si Juki”.
Indro yang berperan sebagai profesor Junet sangat antusias dapat bekerja sama dengan pemain-pemain top Indonesia.
“Di sini saya bekerja sama dengan para pemain yang selalu total di setiap filmnya, seperti Tio Pakusadewo, BCL, dan lainnya,” kata Indro.
Film garapan sutradara Darly Wilson ini akan hadir dengan format 2D. Tim produksinya sendiri mencapai lebih dari 100 orang, sudah termasuk pengisi suara, story board artist, karakter desain, visual artist, sutradara, dan lainnya.
Deril, salah satu animator mengatakan jika banyaknya orang yang terlibat dalam pembuatan Si Juki The Movie adalah wajar.
“Kalau animasi kita harus create dan melibatkan animator yang cukup banyak dan proses itu harus koordinasi dan pakai teknik 2D.”
“Ada 1.800 scene dengan cut to. Itu kita gambar semua background dan elemen visual semua itu memakan waktu dan orang yang cukup banyak dan harus dijaga terus. Karena tiap proses harus [ikir sudut pandang kamera di storyboard, warna harus dikontrol juga,” jelas Deril.
Rencananya film Si Juki The Movie: Panitia Akhir akan ditayangkan pada 27 Desember 2017 mendatang. Sebelum resmi tayang, intip dulu teasernya yuk!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.