Layar.id – Bicara soal Aku Jati, Aku Asperger sebenarnya film seperti ini punya kesan di hati. Minimal bisa membuka hal baru apa yang sih dunia mereka ini dan kenapa bisa mereka berkelakuan seperti itu? Sebuah pertanyaan buat mereka orang normal yang tak biasa dan juga jadi jawaban setelah menonton film ini. Sudahlah, daripada pusing bahas review aku jati aku asperger ini.
Sebenarnya mereka mau kita kenalan dengan Asperger dan bagaimana bisa dealing dengan kondisi mereka dan lingkungan bukan? Begitulah pesan dari film ini. Tapi sebelumnya kita bahas dulu deh soal penceritaan dari film ini.
Soal Cerita, Mungkin Adaptasi Tapi Bisa Terima
Sebenarnya adaptasi dari film Simple Simon sendiri menggambarkan seperti apa sih teman-teman dengan Asperger ini. Kali ini Jeffry Nichol sebagai Jati pun gambarkan masalah ini dan berhasil membuktikan kalau ia bisa hidup dengan masalah tersebut.
Mulai dari terbiasa disiplin soal jam sampai makanan pun sangat teratur sekali. Sedangkan Dikta sebagai Daru pun punya peran penting dalam kehidupan Jati. Secara cerita pun di luar Jati sendiri terasa sama saja tidak ada yang berbeda. Namun, masuk ke dunia Jati itulah yang membuat kita tahu masalah apa yang sering ia hadapi dan kenapa bisa seperti itu.
Sebenarnya ini yang jadi faktor menarik di awal film. Kita sepatutnya belajar seperti apa sih Asperger ini dan penangannya kok seperti itu karena apa dan alasannya jelas. Memang, kesannya setelah masuk keluar dari dunia Jati sendiri, terasa penceritaan itu terasa biasa saja. Namun, dari dukungan cerita di luar Jati ini sebenarnya terkoneksi di tengah cerita.
Setidaknya ini lebih menarik dengan berikan porsi lebih banyak ke Jati dan Daru. Sehingga kita tahu perjuangannya dan juga kekuatannya mereka untuk bertahan selama itu.
Bagaimana dengan Pemainnya?
Sebenarnya dengan berlimpahnya pemain ini justru memperlihatkan ada ruang berganti satu sama lainnya. Jati sendiri bisa bilang adalah bagian dari benang merah ini. Dan orang sekitarnya adalah bagian dari kehidupan Jati dan seberapa penting pesan itu tersampaikan begitu saja.
Lantas apa yang bikin menarik dong? Jelas film ini bisa bikin kita berpikir kalau sebenarnya mereka itu punya dunia yang menarik selama kita mau berusaha masuk ke dalam dunia mereka tanpa harus mencemooh atau kasihan. Selain itu, bisa mengetahui kemauannya meskipun itu terasa aneh sekali.
Jadi nilainya berapa? Sebenarnya mau kasih nilai bagus untuk Review Aku Jati Aku Asperger di angka 9/10 tapi wajib nonton deh karena film ini sejatinya bisa buat pembelajaran seberapa hebatnya teman-teman kita ini memiliki kemampuan spesial tersebut. Tayang kapan? 31 Oktober ini lho kawan-kawan.
