Terakhir diperbarui 19 April, 2022
Bagi Anda yang menyukai film superhero Wonder Woman besutan Hollywood, pastinya tidak heran dengan karakter kuat yang ditonjolkan seorang wanita. Film tersebut sukses di pasaran dan meraih jumlah penonton yang tergolong tinggi mengingat persaingan film superhero terbilang cukup ketat.
Jika Anda terbiasa menikmati film superhero ala Hollywood maka sekarang lah saat yang tepat untuk menyaksikan film karya anak bangsa berjudul Valentine.
Lantas seperti apakah film Valentine?
Film Valentine, Superhero ala Indonesia
Valentine merupakan tokoh superhero wanita yang sebenarnya hanyalah seorang manusia biasa layaknya manusia lain. Adalah Srimaya, seorang atlet bela diri yang sering disapa Sri ini bertemu dengan sutradara Bono dan temannya, Wawan.
Bono secara terang-terangan mengakui ketertarikannya pada kemampuan bela diri Srimaya. Ia pun mengajak Sri terlibat dalam pembuatan film dummy miliknya yang diberi judul Valentine. Sri harus menggunakan kostum saat beraksi membasmi kejahatan.
Mulanya Sri membasmi kejahatan-kejahatan ringan. Namun, suatu ketika Sri berhasil mengagalkan aksi perampokan yang dilakukan oleh kelompok profesional. Aksinya tersebut melambungkan namanya hingga dirinya dikenal luas, tapi aksi tersebut membahayakan nyawanya.
Siapa Srimaya?
Nama asli Valentine adalah Srimaya. Seorang wanita yang bercita-cita menjadi seorang aktris papan atas. Bukannya menjadi aktris, Sri malah berubah menjadi seorang superhero setelah bertemu dengan Bono dan Wawan.
Meski awalnya Sri hanya terlibat dalam sebuah proyek milik Bono, tetapi lambat laun justru ia benar-benar berubah menjadi seorang superhero sesungguhnya yang berani menghadapi para penjahat di Batavia City.
Diangkat Dari Komik Berjudul Sama
Film Valentine diadaptasi dari sebuah komik berjudul sama karya Aswin MC Siregar yang diterbitkan oleh Skylar Comics.
“Kami terinspirasi dari yang dilakukan DC Comics dan Marvel yang berhasil menciptakan berbagai karakter superhero yang mendunia berdasarkan keberhasilan komik yang diproduksi,” kata produset eksekutif Valentine, Sarjono.
Film Valentine Gunakan Efek CGI
Skylar Pictures yang menayangkan film garapan Bebi Hasibuan ini mengatakan bahwa ada beberapa adegan yang menggunakan efek CGI. Namun, sangat minim karena lebih mengandalkan aksi pertarungan dibanding efek CGI.
Jadi Superhero di Film Valentine, Estelle Linden Dikarantina Selama 1 Tahun
Aktris kelahiran kota Gudeg ini dipercaya untuk memerankan sosok Srimaya, seorang superhero yang membantu memberantas kejahatan. Demi pendalaman karakter Srimaya, Estelle Linden menjalani karantina selama setahun.
“Aku training itu selama satu tahun buat latihan bela diri. Dari Jujitsu, Tae Kwon Do dan pencak silat. Karena memang aku nggak ada basic dan ini film pertamaku,” kata gadis keturunan Belanda-Yogyakarta ini.
Estelle Linden mengaku bahwa terlibat dalam film Valentine merupakan perjuangan yang sangat berat dan benar-benar menguras tenaga.
“Benar-benar menguras energi ya. Belum lagi pas syuting, aku harus bela diri dengan kostum yang ketat dan panas,” akunya.
Alasan Estelle Linden Bergabung Film Valentine
Valentine menjadi film pertama Estelle Linden yang bertemakan superhero. Sebelumnya dara cantik ini pernah ikut bermain dalam film Negeri Tanpa Telinga dan yang terbaru adalah film horor Mereka yang Tak Terlihat.
“Karena pas sih, saya baru selesai sekolah. Saya selama ini nunggu tawaran film yang berbeda. Ini film action. Sebelumnya nggak ada basic bela diri. Jadi tertarik buat belajar,” katanya.
Dari beberapa aliran bela diri yang dipelajarinya, silat merupakan teknik yang paling dikuasainya ketimbang yang lain.
Estelle Linden mengaku bahwa selama proses syuting berlangsung bukan adegan fighting yang menjadi kendala dan tantangnya terbesarnya, melainkan kostum.
“Fighting, cuma itu udah lumayan bisa, tapi pas di lokasi aku harus pakai kostum dan itu sangat ketatdan panas banget.”
Tak hanya itu saja, karakter Valentine memaksanya untuk menggunakan make up tebal meski ia sendiri mengaku kurang nyaman.
“Tadinya pertama pakai kayak wakwaw. Make up tebal. Pas di screen ternyata bagus,” katanya.
Film arajan sutradara Agus Pestol ini turut dibintangi Matthew Sattle, Fendy Pradana, Indra Birowo, dan Nabila Putri ini akan ditayangkan pada 23 November 2017 mendatang di seluruh bioskop tanah air.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.