Layar.id – Belok Kanan Barcelona adalah sebuah karya film komedi romantis dengan pemeran utama Morgan Oey, Mikha Tambayong, Deva Mahenra dan Anggika Bolsterli. Film dari sebuah novel Travelers Tale dengan penjualan terbaik di 2007.
Para Pemain Balik Layar Belok Kanan Barcelona
Novel Travelers Tale muncul melalui empat penulis yaitu Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya, dan Imam Hidayat. Adhitya Mulya sebagai salah satu penulis novel sekaligus penulis naskah film Belok Kanan Barcelona. Sedangkan untuk sutradara dari film ini adalah Guntur Soeharjanto bersama rumah produksi Starvision dan CJ Entertainment.
Sebenarnya, Adhitya Mulya sempat merasa ragu. Keraguannya berasal dari pembuatan film dengan inspirasi naskah novel. Adhitya Mulya pernah mengatakan bahwa novel itu tidak mungkin difilmkan sambil bercanda. Faktanya, Travelers Tale sukses difilmkan menjadi Belok Kanan Barcelona. Dari situlah, Adhitya menerima berbagai masukan melalui pihak Produser dan Guntur selaku sutradara.
Sekilas tenteng Belok Kanan Barcelona
Film ini pertama kali tayang pada September 2018. Sekilas Belok Kanan Barcelona bercerita tentang persahabatan dan cinta. Tentu saja, hal ini membuat para penonton terhibur dengan kisah romansa yang ada. Para pemera dari Belok Kanan Barcelona bernama Mikha Tambayong sebagai Retno, Morgan Oey sebagai Francis, Anggika Bolsterli sebagai Farah, dan Deva Mahenra sebagai Ucup.
Ternyata, mereka masing-masing sudah memendam perasaan suka pada sahabatnya sejak lama. Retno menyukai Francis, Farah menyukai Francis, sedangkan Ucup menyukai Farah. Hingga salah satu dari mereka akan menikah sehingga ketiganya harus mengakui perasaannya.
Proses Syuting di Berbagai Negara
Sesuatu yang menarik dari film ini adalah proses syuting yang dilakukan bukan hanya di satu negara melainkan tujuh. Dengan rincian, empat benua berbeda yaitu Spanyol (Barcelona), Maroko (Gurun Sahara), Hongaria (Budapest), Austria (Wina), dan Denmark (Kopenhagen).
Sedangkan untuk proses syuting berlangsung selama 14 hari di Indonesia dan 16 hari di luar negeri. Selain itu, para kru dan pemain harus syuting saat Ramadhan di Eropa sehingga mencapai waktu 20 jam perharinya.
Keunikan lainnya, Belok Kanan Barcelona menjadi film Indonesia satu-satunya yang memilih lokasi di Gurun Sahara walaupun sempat mengalami kendala saat pengambilan gambar. Pasalnya, mereka harus beradaptasi di suhu 48 derajat celcius dan badai pasir selama 3 jam. Tapi, momen badai pasir itu membuat Guntur selaku sutradara memutuskan untuk memasukkan dalam film.
Film yang cukup relevan dengan kehidupan
Dari segi teknologi, cerita film ini cukup relevan dengan penggunaan alat komunikasi. Keempat sahabat itu menggunakan komunikasi berupa surat elektronik atau e-mail di dalam novel. Tapi, di film empat sahabat ini memakai ponsel pintar dan Skype untuk berkomunikasi karena berada di benua berbeda.
Sedangkan dari segi kisah, tentu saja banyak umat manusia yang mengalami kisah mereka. Masa remaja yang bersahabatan lawan jenis kemudian saling jatuh cinta tapi beda keyakinan. Walaupun begitu, perbedaan itu berakhir dengan manis tanpa adanya paksaan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.