MARAKNYA FILM BERBASIS PADA PERMAINAN PAPAN (BOARD GAME) YANG TURUN KE PASARAN DAN MENJADI FILM HITS, MEMBUAT SONY PICTURES BERGEGAS MENGANGKAT THE SETTLERS OF CATAN UNTUK BISA DINIKMATI DALAM BENTUK FILM.
The Settlers of Catan adalah film adaptasi permainan papan strategi multiplayer yang populer. Permainan ini terbilang klasik dan memiliki gimmick “gaya Jerman”.
“The Settlers of Catan permainan klasik bergaya Jerman.”
Sony Pictures bergerak dengan cepat, mengusung rencana dengan memanfaatkan popularitas papan permainan ini dan membawanya ke layar bioskop. Saat ini, Sony tengah menegosiasikan hak untuk produksi film ini.
Menurut Variety, film ini akan diproduseri oleh Gail Katz (Air Force One, Pawn Sacrifice). Telah dilaporkan sebelumnya bahwa Katz memperoleh hak untuk film The Settlers of Catan sejak tahun 2015. Katz angkat bicara tentang proyek film tersebut:
“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Sony untuk menghadirkan dunia kenangan Catan yang indah. Sebagai penggemar game yang hebat, kami terpesona oleh kemungkinan cerita yang tak ada habisnya, sehingga ini (Catan) bisa menginspirasi. Tidak setiap hari Anda memiliki kesempatan untuk bekerja di dunia yang dicintai oleh jutaan orang dan memperluas ceritanya ke layar lebar.”
Katz akan bergabung bersama partner produsernya, Dan Lin (IT, The LEGO Ninjago Movie, Death Note) dan John Eirich (Aladdin, Death Note). Blaise Hemingway (Ugly Dolls, Untitled Playmobil Movie) dipekerjakan untuk menulis skenario.
Belum ditentukan nama-nama artis yang akan mengisi peran dalam film ini. Menurut kabar beredar, nama Matthew McConaughey kemungkinan akan bermain sebagai untuk peran antagonis, misalnya perampok. McConaughey sendiri belum menkonfirmasi keterlibatan dirinya untuk perannya dalam film ini.
BUKU
Pengarang buku, Rebecca Gable menulis sebuah novel dengan judul The Settlers of Catan, yang terbit di Jerman pada tahun 2003 dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada tahun 2011. Novel ini berlatar belakang tahun 850 Masehi, diiringi petualangan komunitas pelaut Norse dari desa Elasund, yang mengarungi samudra untuk menemukan Pulau Catan. Gable mengaku, ia mengikuti struktur cerita tentang mitologi Norse yang dimasukan sebagai cerita fiktif dalam bukunya. Sampai saat ini, belum diketahui apakah alur cerita dalam filmnya akan mengikuti buku novelnya?
PERMAINAN
Permainan The Settlers of Catan dirancang oleh Klaus Teuber, asal Jerman. Pertama kali, mainannya meluncur ke pasaran pada tahun 1995. Kepopuleran permainan papannya melejit sampai terjual lebih dari 25 juta kopi ke 50 negara di seluruh dunia, dalam 38 bahasa. Para kritikus game di Jerman menghormati mainan The Settlers of Catan dengan mengatakan bahwa ini merupakan permainan bergengsi pada waktu itu. Meski tidak bersifat universal seperti Monopoli atau Scrabble, tapi banyak orang di seluruh dunia sangat mengenal permainan ini.
Permainannya cukup sederhana. Bermain menggunakan dadu. Pemain/pemukim harus saling mengecoh di tengah persaingan yang ketat dengan melakukan barter, memperebutkan sumber daya pulau, yang terdiri dari hewan ternak, kayu, batu, dan gandum.
Dibutuhkan waktu yang tepat, kesabaran dan kepintaran bernegosiasi saat para pemain memperluas komunitas mereka. Para pemain bersaing meraih poin kemenangan, memperbanyak barang/sumber daya alam dan menghindari bandit yang hendak mencuri barang mereka. Jadi sebagai pemain, Anda harus jeli!
Juga, ketika seorang pemain lain membangun jalan di tempat yang salah, itu akan mengacaukan strategi yang telah Anda rencanakan selama permainan berlangsung hingga Anda harus mengganti rencana Anda ke plan B. Tujuan akhir permainan ini adalah mendominasi sebanyak mungkin tanah dengan membangun permukiman dan jalan berdasarkan sumber daya yang ada.
Sejauh ini belum ada kabar lebih lanjut perihal visualisasi film ini, apakah dibuat live-action atau animasi?
Mampukah Sony dan tim terkait merealisasikan proyek film The Settlers of Catan? Kita tunggu saja info selanjutnya ya Pelayar!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.