Jakarta, Layar.id – Bukan hanya games, faktanya film dengan cerita petualangan banyak disukai penonton. Sebenarnya, ada banyak film dengan genre ini, salah satunya adalah Rim of The World.
Dalam film ini menceritakan tentang petualangan empat remaja yang sudah rilis di tahun 2019 dan sekarang sudah bisa disaksikan di Netflix.
Karya dari sutradara McG dan penulis skenario, Zack Stentz memang diakui menghadirkan petualangan seru dan mendebarkan.
Rim of The World yang diperankan oleh empat remaja dengan latar belakang berbeda yang terdampar di perkemahan musim panas.
Ketika mereka terjebak pada perkemahan musim panas, seketika adanya serangan alien yang mengancam planet bumi.
Karakter yang ada di sana adalah Alex yang diperankan Jake Gore, Shenzhen yang diperankan Miya Cech, Dariush dengan pemain Benjamin Flores Jr., dan Gabriel yang diperankan Alessio Scalzotto.
SINOPSIS RIM OF THE WORLD
Alex merupakan kutu buku yang tidak suka bergaul dengan orang lain. Namun kesehariannya adalah hobi mempelajari berbagai macam hal yang dilakukan oleh NASA JPL.
Selain itu, Alex memiliki trauma masa lalu karena kebakaran yang mengakibatkan dirinya kehilangan seorang ayah.
Sedangkan, satu-satunya tokoh perempuan yaitu Zhen Zhen merupakan anak kecil dari Asia yang tidak memiliki orang tua. Awalnya dia datang ke kamp Rim of the World untuk melihat panoramanya.
Kemudian, Dariush sebagai anak orang kaya yang selalu sok melakukan segala macam hal. Cerita dalam film, Dariush yang sering bertingkah laku sebagai biang kerok karena keangkuhannya mempersulit tim.
Sedangkan yang terakhir adalah Gabriel yang dianggap sebagai anak misterius yang mereka temui di tengah hutan, ternyata dirinya memang menyimpan misteri tersendiri.
Baca juga: Urutan Film Transformers Secara Kronologikal
Awalnya, mereka tak memiliki kesamaan dalam bekerja sama untuk bertahan hidup. Namun, mereka harus melarikan diri, berjuang melawan alien dengan menyelesaikan misi berbahaya untuk menyelamatkan dunia.
Kepanikan semakin terjadi ketika mereka menemukan seorang astronot yang mendarat darurat dan terluka.
Selain itu, mereka mendapatkan sebuah crypto-key yang memiliki data penting untuk mengalahkan para alien.
Dengan keempat karakter yang berbeda, maka mau tidak mau mereka harus bekerja sama supaya mencapai tekad mereka untuk memberikan crypto-key ke NASA JPL.
ANAK-ANAK MENYELAMATKAN DUNIA
Sebuah petualangan anak-anak dalam melawan para alien.
Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah dikarenakan sepanjang perjalanan mereka menuju NASA JPL, ada berbagai macam bahaya.
Seperti serangan pesawat alien, anjing alien, bahkan alien itu yang mengejar mereka tanpa henti seperti seorang Terminator.
Selain itu, para alien memiliki kemampuan melakukan regenerasi, sehingga dia tidak benar-benar bisa mati. Apalagi ada spesial efek yang menampilkan alien sebenarnya sehingga tidak terlalu jelek.
Hanya saja, sepertinya mereka tidak memiliki budget untuk menampilkan alien lebih banyak dari satu buah yang selalu mengejar anak-anak.
Faktanya Netflix sepertinya cukup tertarik dengan formula “anak-anak melawan monster menyelamatkan dunia” sehingga hal ini yang membuat sukses tim Stranger Things.
Namun, masalahnya adalah keempat anak itu kurang memilki chemistry yang menarik, bahkan sebagian besar dari mereka dibilang menyebalkan.
Saat itu, McG mengatakan bahwa film ini adalah homage dari film petualangan anak-anak tahun 80’an, tentu saja mereka tidaklah salah.
Settingnya sangat norak, ngaco, bahkan ada bagian yang penuh dengan iklan Adidas, ada drama anak-anak, orang-orang kulit hitam yang terlalu di-stereotype-kan.
Memang perlu diakui jika film ini memang bukan sesuatu yang menakjubkan atau membuat tercengang, namun paling tidak, filmnya cukup menegangkan dan seru untuk ditonton.(Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.