Konflik yang melibatkan militan Muslim dengan beberapa aparat di negara Filipina saat ini rupanya menginspirasi insan perfilman Filipina untuk membuat karya dengan berjudul Ang Araw sa Likod Mo.
Ang Araw sa Likod Mo adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata di Filipina. Seperti diketahui, saat ini Filipina dalam masa konflik terkait isu teroris yang melibatkan militan Muslim dengan beberapa aparat di negaranya. Peristiwa inilah yang menjadi gagasan dalam film tersebut.
“Ang Araw sa Likod Mo bercerita tentang tentara operasi khusus yang dikenal sebagai Scout Rangers.”09
Ang Araw sa Likod Mo bercerita tentang tentara operasi khusus yang dikenal sebagai Scout Rangers. Film yang disutradarai oleh Dominic P Nuesa ini juga akan diisi oleh kisah Jamiluddin (Cabrerea) dan Omar (Liwag) bersama dengan Sersan benjie Calayan (Madinah) di dalam pulau yang dipenuhi dengan teroris di Filipina Selatan. Dua bersaudara Jamiluddin dan Omar tersebut dipisahkan oleh keyakinan yang saling bertentangan.
Omar awalnya mengikuti jejak Jamiluddin untuk masuk ke dalam kelompok Islam radikal. Namun ternyata, Jamiluddin justru membelot dan menjadi informan pemerintah. Jamiluddin juga berusaha untuk membawa adiknya tersebut menjauhi medan perang.
Film ini adalah bukti kepahlwanan dan pengobranan angkatan bersenjata di Filipina dalam mengentaskan terorisme. Tentu saja film ini juga mengajarkan kita untuk menghargai jasa para pahlawan keamanan nasional.
Film Ang Araw sa Likod Mo akan menampilkan aksi pengorbanan tentara Filipina dan perang selama puluhan tahun dalam melawan terorisme. Itu sebabnya hasil dari penerimaan box office Ang Araw sa Likod Mo akan disumbangkan untuk membantu dan merangkul anak yatim piatu dari keluarga angkatan bersenjata Filipina yang terbunuh atau lumpuh saat bertugas. Mereka akan diberikan bantuan hingga mendapat gelar sarjana dan bahkan mendapat kursus kejuruan.
Ang Araw sa Likod Mo memang telah memenangkan lima penghargaan internasional dalam kategori Film Terbaik di Festival Film Internasional Auckland, Pemenang Penghargaan Global di ARF yang berbasis di Eropa, Penghargaan Pengakuan untuk Panjang Fitur, Aktor Tebraik dari Cabrera, Aktor Pendukung Terbaik dari Liwag di Accolade Global Film Competition Amerika Serikat.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.