Paska insiden yang melukai seorangf kru produksi, Hwayuki kembali ditayangkan setelah sempat ‘diliburkan’ selama sepekan.
Pihak JS Pictures bersama tvN telah meminta maaf atas terjadinya insiden tersebut dan berharap agar penonton memaklumi tertundanya penayangan Hwayuki.
Agar tidak terjadi insiden serupa, kedua pihak berjanji lebih berhati-hati dan meningkatkan standar keamanan di lokasi syuting. Tak lupa, JS Pictures dan tvN pun menyampaikan permohonan maaf terkait insiden yang terjadi.
“Terkait isu dalam produksi, penyiaran, dan topik terkait Hwayuki termasuk kecelakaan pada 23 Desember, kesalahan siaran di episode 2 yang tayang pada 24 Desember, perubahan jadwal siaran dan masih banyak lagi, kami menundukan kepala yang sangat dalam kepada semua aspek.”
“Yang terpenting, kami meminta maaf dengan tulus kepada kru yang mengalami kecelakaan yang disayangkan di lokasi syuting dan kepada keluarga kru tersebut. tvN dan JS Pictures sangat menyadari tingkat keparahan pada kecelakaan ini.”
tvN dan JS Pictures Janji Tingkatkan Standar Keamanan dan Libur Kru
Tak hanya itu saja, keduanya pun telah setuju untuk meningkatkan standar keamanan agar kejadian buruk saat syuting tidak kembali terulang. tvN dan JS Pictures berjanji untuk memberikan libur pada semua kru selama 1 hingga 2 hari.
“Kami menghabiskan waktu untuk menyusun ulang dan melengkapi aspek standar kerja, jadwal, dan sebagainya. Mulai Sabtu, 6 Januari, Hwayuki akan mulai tayang teratur mulai dari episode 3.”
Hwayuki Tambah 1 Sutradara
Insiden yang telah menyebabkan seorang kru mengalami kecelakaan parah membuat tvN dan JS Pictures memutuskan untuk menambah seorang sutradara lagi. Hal ini ditempuh dalam rangka untuk memperkuat mental para kru yang bertugas di lokasi syuting.
“Untuk memperkuat para pekerja di lokasi syuting, kami telah menambahkan sutradara Kim Byung Soo sebagai salah satu staf Hwayuki. Sepertinya Hwayuki akan bekerja dengan 4 sutradara; sutradara asli Park Hong Kyung, sutradara Shin Woo Chul, dan Kim Jung Hyun dari Gu Family Book. Kini ditambah Kim Byung Soo dari Bride of the Water God.”
tvN dan JS Pictures Dituntut Beri Kompensasi pada Korban Kecelakaan
Meski sudah melakukan kunjungan terhadap kru yang terlibat kecelakaan saat syuting, tetapi netizen tetap menghujat tvN dan JS Pictures. Padahal kedua pihak pun telah menyampaikan permohonan maaf pada korban dan juga penonton Hwayuki.
Seorang netizen berpendapat bahwa sebaiknya tvN dan JS Pictures memberikan kompensasi yang layak bagi korban, mengingat korban mengalami luka yang serius.
“Yang penting kompensasi. Jika dia lumpuh itu artinya dia tidak akan bisa bekerja.”
Netizen lain menyebut bahwa penjelasan dan permintaan maaf yang dilakukan tvN dan JS Pictures sudah terlambat. Namun, asalkan keduanya memberikan kompensasi pada korban, tidaklah mengapa.
“Sudah telat, tapi aku senang karena mereka sudah mengatasinya. Beri korban kompensasi dengan pantas dan tayangkan drama dengan benar.”
Hasil Penyelidikan Sementara, Insiden di Lokasi Syuting
Sempat mengalami penudaan selama seminggu karena investigasi pihak kepolisian dan Ministry of Employment and Labor (MOEL), National Union of Mediaworkers (Setikat Pekerja) membeberkan sedikit mengenai kejadian nahas yang menimpa seorang kru Hwayuki.
“Pertama, meski bagian plafon yang jatuh saat kecelakaan terjadi sudah diperbaiki, ada tempat di mana kayu yang menopang plafon sudah rusak. Alih-alih membangun kembali atau menguatkannya, mereka terus syuting dengan gaya tambal tutup, membiarkan kemunggkinan kecelakaan atau cedera kedua terjadi pada anggota staf atau aktor.”
Yang kedua, perwakilan MOEL mengatakan bahwa banyak sekali properti yang berserakan di lokasi syuting. Sangat berbahaya jika terjadi insiden lainnya.
“Soal jalan setapak yang gelap dan sempit. Kabel, papan, dan bahan lainnya yang berserakan di lantai membuat lokasi berbahaya seandainya terjadi kecelakaan atau kebakaran.”
Pernyataan MOEL sempat membuat MBC Art mengajukan keluhan secara resmi pada polisi untuk melihat adanya kemungkinan mengenai kelalaian atau ancaman dan paksaan di tempat kerja yang menyebabkan terjadinya luka.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.