Setelah dihantam serentetan masalah, drama terbaru yang dibintangi Lee Seung Gi, Hwayuki akhirnya kembali ditayangkan.
Yang menarik, meski sempat mengalami penundaan selama sepekan, Hwayuki justru meraih rating tertinggi selama masa penayangannya. Sejak awal, drama ini memang ditanggapi secara positif. Tak heran jika di episode ke-4 nya, drama bergenre fantasi ini mencetak rating sebesar 6.1 persen.
Hwayuki Kembali Tayang, Gandeng Sutradara Baru
Sebelum kembali tayang, tvN dan JS Pictures telah menunjuk seorang sutradara baru untuk memperkuat tim yang bertugas di lokasi. Sutradara Kim Byung Soo yang sukses dengan drama Bride of the Water God dipercaya untuk bergabung bersama tim produksi.
“Untuk memperkuat para pekerja di lokasi syuting, kami telah menambahkan sutradara Kim Byung Soo sebagai salah satu staf Hwayuki. Sepertinya Hwayuki akan bekerja dengan 4 sutradara, sutradara asli Park Hong Kyung, sutradara Shin Woo Chul, dan Kim Jung Hyun dari Gu Family Book. Kini ditambah Kim Byung Soo dari Bride of the Water God.”
Lokasi syuting Hwayuki
Kisah Kera Sakti Versi Moderen
Pada awalnya, banyak diantara penonton berpikir bahwa drama Hwayuki yang diadaptasi dari New Journey to The West akan mirip dengan versi aslinya. Di mana para pemain mengenakan kostum hewan, sesuai karakternya.
Di episode perdananya, rasa penasaran penonton akhirnya terjawab. Meski mengangkat tema yang sama, tetapi Hwayuki dikemas dalam versi moderen. Pemeran utamanya, Kera Sakti tidak lagi menyerupai hewan Kera. Lee Seung Gi justru tampak gagah dengan gaya berpakaiannya yang nyentrik.
Beda Hwayuki dengan Kera Sakti
Perbedaan drama Kera Sakti versi Tiongkok dengan Hwayuki bukan hanya dari kostum saja, tapi juga karakter biksu Tom Samchong yang dibintangi Tang Sanzang. Versi Korea, biksu tersebut berubah menjadi seorang wanita bernama Jin Su Mi yang diperankan Oh Yeon Seo.
Kera Sakti
Tak hanya itu saja, nuansa moderen sangat kental di drama ini. Sangat berbeda jika menilik Kera Sakti yang dibuat pada tahun 1996. Meski berbeda, karakter yang dimainkan Oh Yeon Seo, tetap menjadi inti cerita. Serupa dengan Kera Sakti, di mana biksu Tom Samchong menjadi pusat dari cerita perjalanan menuju Barat.
Perbedaan lainnya ialah dari segi pekerjaan. Para pemeran Kera Sakti melakukan perjalanan untuk mencari Kitab Suci, sedangkan pemain Hwayuki memiliki profesi yang berbeda, mulai dari selebritis hinggi CEO perusahaan.
Kisah Cinta Siluman Kera Versi Korea
Dapat dikatakan bahwa drama Kera Sakti versi Korea ini memiliki ciri khasnya sendiri. Memang, dalam versi aslinya, tidak ada kisah cinta antara Kera Sakti dengan seorang gadis. Namun, dalam Hwayuki kisah cinta tersebut ada dan menjadi hal yang menarik untuk ditonton.
Sun Oh Gong dan Jin Su Mi
Sun Oh Gong yang ditakdirkan dengan Jin Su Mi ternyata memiliki darah buruan para setan dan siluman. Maklum saja, Jin Sum Mi ternyata seorang Sam Jang. Darahnya dapat menjadikan siapapun lebih kuat Keduanya bagai digariskan bersama. 25 tahun berlalu, tak membuat ikatan antara Sun Oh Gong dan Jin Su Mi luntur, justru keduanya semakin terikat dengan janji yang pernah dibuat.
Beberapa adegan dalam drama Hwayuki
Sun Oh Gong tak dapat berkutik lantaran saat Jin Su Mi kecil, ia berhasil memberikan gelang padanya. Gelang tersebut menjadi pengikat, Sun Oh Gong akan menurutu semua kemauan Jin Sum Mi. Kisah cinta Sun Oh Gong dan Jin Su Mi sangat menarik untuk diikuti, ditambah dengan hadirnya persaingan sengit antar siluman untuk naik kasta demi berubah menjadi dewa.
