Terakhir diperbarui 19 Juli, 2022
Jakarta, Layar.id – Film adaptasi Dune tahun 2021 karya Denis Villeneuve, yang berdasarkan novel-novel karangan Frank Herbert, kesimpulannya dalam satu kata: epik.
Film ini memiliki semua yang diharapkan dari cerita science fiction yang mengambil cerita penjelajahan luar angkasa. Keluarga bangsawan, dengan misi berbahaya di planet yang jauh dan eksotis.
Dengan sajian pemandangan yang menakjubkan, penyihir luar angkasa yang sangat kuat, dan tentara super yang menggunakan pedang yang jatuh dari langit. Semuanya ada di sana!
Paul Atreides (Timothée Chalamet) adalah putra Duke Leto (Oscar Isaac) dan Lady Jessica (Rebecca Ferguson). Dia memiliki masa depan akan kekuatan intergalaksi.
Tanggung jawab politik memanggil Keluarga Atreides ke planet gurun Arrakis, di mana mereka harus menambang “Spice” yang menjadi bahan paling berharga dari planet gurun tersebut.
Pengkhianatan dan tragedi mendorong Paul dan Lady Jessica ke padang pasir, di mana mereka harus bertahan hidup. Mereka berjuang hidup dari kerasnya gurun Arrakis dan menghindari hisapan cacing pasir raksasa yang bergerak di bawah pasir.
Namun ketika Paul dan Jessica bertemu dengan penduduk asli padang pasir, bangsa Fremen, mimpi dan penglihatan Paul semakin kuat. Ia bertemu dengan Chani (Zendaya), seorang wanita muda yang ternyata dari kaum Fremen yang sering muncul dalam mimpi Paul.
Baca juga: Menyusuli Kesuksesannya, “Dune” Part Two Siap Digarap
Namun dalam semua kejayaan yang fantastis itu, ada satu hal yang tampaknya menghilang dari Dune, yakni senjata.
Jika melihat film sci-fi seperti ini, kita berharap akan ada senjata sejenis *pew-pew*. Namun kali ini kita tidak akan melihat senjata itu.
Mengapa kita tidak dapat melihat senjata seperti itu? Karena ada beberapa senjata lain yang digunakan dalam Dune. Beberapa di antaranya adalah:
1. LEDAKAN NUKLIR DARI LASGUN
Dalam Dune – versi Villeneuve, ada satu senjata yang disebut lasgun— semacam proyektor gelombang laser.
Kedengarannya cukup keren. Lasgun adalah senjata yang disukai dari Imperium Lama, dan dibuat dalam bentuk pistol maupun rifle. Namun, lasgun hampir tidak berguna ketika sistem pertahanan perisai ikut bermain, sehingga membuat senjata ini cukup kuno.
Meskipun berguna beberapa ribu tahun sebelum Dune, lasgun tidak biasa digunakan seperti dulu. Itu karena lasgun + shield = kekacauan. Ketika sinar lasgun mengenai medan perisai pertahanan maka akan terjadi ledakan nuklir.
Ledakan itu dapat terjadi pada titik mana pun di sepanjang sinar laser, yang berarti bahwa orang yang menembakkan lasgun dapat melukai dirinya sendiri. Belum lagi bahwa setiap orang dalam radius tertentu dari ledakan.
Sebuah perisai pertahanan, menjaga pengguna dengan bidang pelindung, dan dapat melindungi satu orang atau bahkan, kapal luar angkasa besar.
Kita dapat melihat penggunaan perisai di seluruh Dune karya Villeneuve. Misalnya pada adegan latihan di Caladan dengan Gurney Halleck (Josh Brolin) dan Paul Atreides, dan dalam pertempuran Sardaukar dan Atreides di Arrakis.
Perisai dibuat oleh generator Holtzman, dan diproduksi oleh “efek pembatalan suspensi.”
Baca juga: “Dune” Pimpin Nominasi BAFTA dengan 11 Kategori
2. EFEK HOLTZMAN
Efek Holtzman adalah dasar dari banyak teknologi yang kita lihat di Dune, termasuk perisai. Ada pula dalam bentuk “Bola cahaya” kecil mengambang yang mengikuti seseorang dari kamar ke kamar, juga dengan Efek Holtzman.
Contohnya lainnya efek ini bisa dilihat pada Baron Harkonnen yang tampak melayang, karena Efek Holtzman dapat berfungsi sebagai anti gravitasi.
Ini juga menjadi dasar di balik seluruh konsep perjalanan ruang angkasa di alam semesta Dune. Efek Holtzman secara harfiah melipat ruang dan waktu, memungkinkan perjalanan langsung dari satu ujung alam semesta ke ujung lainnya.
3. PISAU LEBIH EFEKTIF
Mengapa senjata pisau lebih efektif dalam film Dune?
Karena proyektil yang bergerak sangat cepat seperti peluru atau sinar lasgun tidak efektif untuk melawan pertahanan perisai. Sementara bilah pedang atau belati yang bergerak lebih lambat dalam jarak dekat adalah senjata yang lebih efektif.
4. CACING PASIR
Untuk menembus pertahanan perisai tidak akan menjadi masalah besar di planet Arrakis.
Tidak hanya medan statis yang sering tidak berfungsi saat terjadi badai pasir yang tak henti-hentinya, tetapi perisai dapat menarik cacing pasir!
Karena efek getaran dari perisai besar—seperti dinding perisai yang mengelilingi kota Arrakeen—adalah hal yang ingin dihindari di planet ini.
Adegan ketika Fremen, penduduk asli gurun Arrakis, ingin memanggil cacing raksasa yang mereke sebut Shai Hulud, mereka menempatkan alat pemukul di tanah dan bergema melalui pasir.
Jadi, jika tidak ingin cacing pasir besar melahap seluruh armada, maka jangan gunakan pertahanan perisai besar.
5. PISTOL MAULA
Karena penggunaan Perisa yang tidak efektif di planet Arrakis, bangsa Fremen memiliki pistol, namun bukan berupa senjata api. Pistol ini mengeluarkan tembakan berupa anak panah beracun dan merupakan senjata yang senyap, sehingga tidak menarik cacing pasir
Hanya bangsawan lokal di Arrakeen, Harkonnen yang kejam, atau orang asing lainnya yang berani menggunakan lasgun dan perisai di Arrakis.
Penduduk asli Fremen, meskipun terampil dengan pisau genggam, akan memilih pistol maula sebagai senjata pilihan mereka di Dune. Selain itu, proyektilnya yang bergerak lebih lambat tidak akan menyebabkan reaksi nuklir jika mengenai perisai pertahanan.
Seperti Stilgar (Javier Bardem), pemimpin suku Fremen, ia mengambil pistol maula dari Paul ketika dia dan ibunya bertemu dengan Fremen di padang pasir. (Eli/Eve)
Sumber dan foto: dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.