Jakarta, Layar.id – Sebuah film yang sedang viral dibicarakan berbagai media adalah Red Notice. Film yang diperankan oleh tiga superstar Dwayne Johnson, Gal Gadot, dan Ryan Reynolds ini masuk pada salah satu trendy film yang paling banyak ditonton di Netflix.
Sejak awal penayangannya pada 12 November, Red Notice langsung dalam masuk dalam top 10 dari film Netflix yang paling banyak ditonton. Bahkan hingga saat ini, penontonnya sudah mencapai 148,72 juta lebih dari berbagai negara.
Kesuksesan dari film ini bahkan sempat menempati pada film laga komedi dengan posisi teratas pada daftar film berbahasa Inggris terpopuler.
Film yang berdurasi 118 menit ini menceritakan petualangan profiler FBI John Hartley (Dwayne Johnson) dan kriminal Nolan Booth (Ryan Reynolds) dalam menangkap pencuri kelas kakap Sarah Black alias The Bishop (Gal Gadot).
Meski durasinya cukup panjang, tetapi ada beberapa hal yang tak diceritakan atau tak terjawab dalam Red Notice hingga kisahnya usai. Sebelumnya perlu diketahui bahwa tulisan ini mengandung spoiler.
TEKNIK HARTLEY MENIPU FBI DAN INTERPOL
Dalam film menceritakan tentang Hartley dijadikan sebagai profiler FBI yang terlibat langsung di lapangan dalam menangkap Booth. Faktanya, dia aslinya adalah penjahat utama yang bersekongkol dengan Bishop.
Tentu saja Ini menjadi sebuah pertanyaan besar tentang cara Hartley menipu FBI dan Interpol, apalagi penampilannya yang sangat mencolok seperti penjahat dengan perawakan tinggi, besar, dan botak.
Apakah Hartley sama sekali tak pernah masuk dalam radar FBI dan Interpol dengan reputasi sebagai pencuri ulung? Ini masih menjadi berbagai pertanyaan yang masuk dalam daftar utama pencarian interpol.
AKHIR CERITA AYAH HARTLEY DAN BOOTH
Baca juga: Trailer Baru Red Notice: Reynolds & Johnson Kejar Gal Gadot
Tidak beda jauh dengan The Bishop, ayah Hartley dan Booth sering disebutkan dalam film ini.
Hal ini dikarenakan kisah keduanya dibuat lebih terang dibanding ayah Bishop walaupun tetap saja masih misterius.
Sedangkan dalam film, mereka berdua menceritakan tentang ayah Booth sebagai seorang kepala polisi di Swiss yang telah meninggal.
Di sini, ayah Hartley adalah seorang bajingan sehingga Booth maupun Hartley kurang mendapat kasih sayang yang layak dari ayah mereka.
Selain itu, pada suatu kesempatan lain, digambarkan bahwa ayah Booth kemungkinan adalah pencari harta karun.
Tentu saja hal ini menjadi sebuah pertanyaan hingga kisah latar belakang sehingga mendapat porsi yang mampu meningkatkan rasa penasaran penonton.
Walaupun begitu, cerita ini ketika dikaitkan dengan ayah mereka menjadi bagian dari sequel Red Notice.
Hanya saja, mereka memunculkan ketiga karakter utama yang sama-sama dengan cerita tentang ayah mereka masing-masing.
Ini menjadi pemantik yang menarik. Maka dari itu, kisah ketiga ayah mereka bisa menjadi cerita prekuel atau spin-off dari Red Notice.
MASA LALU THE BISHOP
Di sini The Bishop digambarkan sebagai seseorang yang pandai menyusun strategi dalam menjalankan aksi pencuriannya.
Kalau kita perhatikan, dia selalu beberapa langkah lebih maju dibandingkan Booth dan Hartley. Apalagi ketika sekilas sempat menceritakan bahwa ia mendapatkan keahlian mencuri dari ayahnya, hanya saja tidak dijelaskan lebih detail mengenai sosok ayah The Bishop.
Kemungkinan Red Notice dipersiapkan untuk sequel yang bisa menjadi masa lalu sehingga The Bishop lebih mudah dikulik di film mendatang.
TIGA TELUR CLEOPATRA
Salah satu barang berharga dalam film adalah telur-telur berharga Cleopatra yang dijual miliarder sebagai hadiah perayaan pernikahan anaknya.
Hanya saja, Interpol berhasil menyelamatkan telur-telur. Namun, nasib ketiga telur yang diselamatkan hingga film selesai tidak menjelaskan di mana, entah disimpan di museum atau di tempat tersembunyi. (Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.