Jakarta, Layar.id – Desember selalu identik dengan berbagai hari penting, salah satunya adalah hari ibu. Ibu adalah sosok yang berjasa dan penting dalam hidup setiap kita. Terlebih lagi, secara biologis, kita sadar jika tanpanya kita tidak mungkin ada di dunia ini.
Inilah beberapa rekomendasi film Indonesia yang menceritakan tentang ibu dan pada kerasnya perjuangan serta pengorbanan ibu dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang.
Invisible Hopes
Berbeda dengan film lain pada umumnya, Invisible Hopes merupakan karya perdana di Indonesia yang menceritakan tentang kehidupan nyata anak-anak yang lahir ketika ibu sedang menjadi narapidana. Sehingga dia terpaksa hidup dan merasa kehidupan di balik jeruji penjara. Dari alur ceritanya, Invisible Hopes dapat digolongkan sebagai film dokumenter dengan sutradara dan produser Lamtiar Simorangkir.
Cinta Dua Kodi
Film yang menceritakan perjuangan Tika yang diperankan oleh Acha Septriasa sedang berjuang keras menyelamatkan keluarga dan rumah tangganya dengan harapan, impian, dan cintanya kepada suami dan anak-anaknya. Maka dari itu, dia mengumpulkan keberanian memulai bisnis baju muslim anak walaupun dia belum paham sama sekali.
Selain itu, Tika mengumpulkan keberanian untuk menerima kenyataan pahit jika suami yang selama ini menjadi teladan dan tulang punggung keluarga, akhirnya memutuskan menjadi ayah rumah tangga. Ia bahkan mengikuti permintaan terakhir ibunya untuk menikah lagi dengan wanita pilihan sang ibu. Sebuah perjuangan yang mungkin akan menarik rasa simpati mendalam. Karya ini diadaptasi dari novel Asma Nadia.
Baca juga: Daftar Rekomendasi Film Natal 2021 di Netflix
Menunggu Bunda
Sebuah film drama keluarga Indonesia yang baru-baru ini rilis dengan sutradarai dan penulis Richard Oh. Selain itu, film ini diproduseri oleh Sentot Sahid dalam bawah naungan produksi independen Merpati Film. Pemeran dalam film Menunggu Bunda adalah Putri Ayudya, Donny Damara, Rey Mbayang, Adinda Thomas, dan Steffi Zamora. Secara garis besar, film ini menceritakan tentang sosok Ibu yang bersedia berperan sebagai orang tua untuk anak-anak lain yang bukan darah dagingnya sendiri.
Athirah
Athirah atau lebih akrab disebut dengan Emma merupakan film biopik yang kisahnya diambil dari biografi Ibunda mantan Presiden RI Jusuf Kalla, sebuah karya tulis Alberthiene Endah. Bahkan hingga saat ini, film sudah diangkat ke layar lebar oleh sutradara Riri Riza. Pemeran yang memainkan peran ini sebagai Athirah adalah Cut Mini, seorang perempuan Bugis, Makassar yang gigih dan pekerja keras bagi keluarganya. Awalnya, kehidupan Athira dan suami sangat harmonis sampai datang ujian sang suami diam-diam menikahi dengan wanita lain. Tentu saja, hal ini berdampak pada trauma ke anak-anaknya.
Susah Sinyal
Sebuah cerita tentang Ellen yang diperankan oleh Adinia Wirasti sebagai pengacara yang sukses. Namun dia juga merupakan seorang single mom yang jarang meluangkan waktu bagi anak tunggalnya, Kiara yang diperankan Aurora Ribero. Sampai pada akhirnya, Kiara tumbuh sebagai remaja pemberontak, bahkan lebih banyak melampiaskan emosinya di media sosial.
Sosok penting dan sering menemani Kiara adalah Agatha yang diperankan Niniek L. Karim, ibunda Ellen. Hanya saja, suatu saat Agatha meninggal karena serangan jantung. Tentu saja hal itu membuat Kiara yang sejak kecil dekat dengan Omanya merasa terguncang.
Dengan kondisi yang dialami Kiara, Ellen membawanya ke psikolog kemudian dia menyarankan mengajak Kiara berlibur, menghabiskan quality time mengobati masa-masa Ellen terlalu sibuk bekerja. Tempat yang menjadi destinasi mereka adalah Sumba dan di sana mereka menghabiskan saat menyenangkan berdua. Hal ini membuat Kiara pulang dengan hati riang.
Hanya saja, sesampai di Jakarta, Ellen disambut masalah besar di kantor karena proyek besar bersama Iwan yang diperankan Ernest Prakasa terancam berantakan. Kemudian kembal lagi kesibukan Ellen membuatnya tidak menepati janji menonton Kiara tampil di perlombaan talent show antar SMA yang sudah Kiara persiapkan. Hal itu membuat Kiara marah dan pergi ke Sumba sendirian sebagai tempat terakhir kali ia bisa merasakan secerah kebahagiaan. (Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.