Kebijakan Donald Trump tentang larangan Muslim masuk ke Amerika terus menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk para insan perfilman dunia.
Kebijakan kontroversial Presiden Baru Amerika Serikat Donald Trump terhadap larangan kunjungan warga Muslim ke Amerika berbuntut pada protes keras insan perfilman dunia yang masuk dalam kategori penghargaan Oscar 2017.
Pasalnya dua film yang masuk nominasi penghargaan Oscar 2017 untuk kategori film berbahasa asing terbaik, berjudul “A Selesman” dan “A Separation” datang dari Iran. Sutradara “A Salesman”, Asghar Farhadi bahkan menolak untuk hadir dalam acara anugerah tertinggi dunia perfilman tersebut, sebagai aksi protes.
“Sutradara “A Salesman”, Asghar Farhadi bahkan menolak untuk hadir dalam acara anugerah tertinggi dunia perfilman tersebut, sebagai aksi protes”
“Kelompok garis keras banyak ada didunia, Amerika adalah negara bebas dan kami memahami dunia dengan banyak cara pandang sehingga ini sangat mengganggu kami,” kata Fahdi, dikutip dari Reuters, Rabu (01/02/2017).
Menanggapi hal ini, juru bicara Motion Picture Academy sebagai otoritas Oscar mengungkapkan selama ini, film berusaha untuk melampaui batas-batas dan berbicara kepada penonton di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan bangsa, etnis dan agama sehingga kebijakan ini sangat tidak adil.
“Sebagai pendukung insan perfilman dan hak manusia di seluruh dunia, kami merasa hal itu sangat meresahkan dan tidak manusiawi,” kata juru bicara Motion Picture Academy.
Beberapa aktor, sutradara dan produser film asal Inggris seperti Julie Cristie, Kevin Mcdonald Keira Knightley dan Terry Gilliam turut mengkritik kebijakan Donald Trump itu. Namun mereka tetap meminta para aktor dan sutradara dalam film tersebut tetap hadir dalam acara anugerah yang akan dihelat 26 Februari 2017 mendatang di di Dolby Theatre, Hollywood.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.