Layar.id – Gara-Gara Warisan menjadi film drama komedi garapan Starvision Plus yang rilis pada libur Lebaran 2022. Sebuah karya dengan sutradara dan penulis Muhadkly Acho.
Ernest Prakasa dan Chand Parwez Servia berperan sebagai produser. Film berdurasi 119 menit ini mengangkat tema keluarga.
Film ini dibintangi oleh Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru, Ira Wibowo, dan Sheila Dara yang sukses tayang di bioskop pada 30 April 2022.
Dilansir dari filmindonesia.or.id, Gara-Gara Warisan menarik perhatian 512.843 penonton bioskop, (22/5).
Baca juga: Sinopsis Film Mengejar Surga: Pencarian Sosok Ayah Oleh Atikah
Plot Cerita Gara-Gara Warisan
Ceritanya ada tiga orang yang bersaudara, namun mereka tidak pernah akur. Bahkan sampai pada persaingan merebut warisan guest house milik Dahlan yang diperankan oleh Yayu Unru sebagai ayah mereka.
Adam yang diperankan Oka Antara menjadi anak sulung yang menyalahkan sikap keras sang ayah atas kegagalan hidupnya.
Laras diperankan oleh Indah Permatasari, anak tengah yang independen dan idealis.
Sedangkan Dicky yang diperankan Ge Pamungkas, anak bungsu kesayangan ayah yang dimanja sejak kecil bahkan hingga tumbuh sebagai pemuda bengal.
Perseteruan, dengki, dan dendam-dendam masa lalu terungkap gara-gara warisan.
Kesan Sineas
Muhadkly Acho menyampaikan ini merupakan film pertamanya yang tepat ditonton dengan suasana lebaran. Baginya, Gara-Gara Warisan merupakan film keluarga yang menghibur. Apalagi dengan garis besar warisan, tentu saja mencakup pandangan orangtua, anak, menantu, mertua.
Selain itu, film terasa hangat karena membawa pesan penting mengenai kepercayaan dalam sebuah keluarga khususnya ketika berada pada ujian besar seperti warisan. Mungkin hal ini menjadi pertanyaan beberapa orang bahkan diri kita sendiri tentang pembagian warisan mulai dari mana keluargamu bertahan untuk tetap saling mencintai.
Ernest Prakasa menyampaikan bahwa awal premis film dibuat olehnya, kemudian dilanjutkan oleh Acho untuk mengerjakannya. Ernest menambahkan bahwa dia tidak punya kesempatan untuk mengerjakannya, apalagi ketika mengobrol dengan Acho.
Ernest merasa dia memiliki kisah yang cukup personal bahkan relate dengan premis sehingga bisa dikembangkan.
Maka dari itu, Ernest percaya Acho karena mereka pernah memiliki pengalaman bekerja bersama pada dua film sebagai konsultan komedi. Ernest merasa masukan dari Acho menarik baik dari segi perspektif maupun sense dalam menanggapi keputusan-keputusan Ernest.
Sedangkan menurut Chand Parwez Servia, film dapat menjadi andalan Starvision dengan kisah yang dekat dengan keseharian karena mengambil isu biasanya dapat memecah belah keluarga.
Harapannya, melalui film ini penonton belajar menghargai nilai kekeluargaan, yang disajikan secara menarik dengan takaran pas antara drama dan komedi.
Sumber: berbagai sumber
Foto: Starvision
