Jakarta, Layar.id – Aktor muda Rey Bong memang tengah naik daun. Meski demikian, ia memilih untuk rehat sejenak dari kesibukannya di dunia hiburan selama puasa.
Tak hanya itu, aktor kelahiran 26 September 2005 ini juga memutuskan untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya, di Bengkulu.
Keputusan tersebut diambil Rey usai dua tahun sudah dirinya disibukkan dengan agenda pekerjaannya di dunia hiburan.
Tak hanya itu, pemilik nama lengkap Muhammad Fahreyza Anugrah Efrianda itu menyebut salah satu alasan dirinya tak ambil job selama puasa lantaran ingin menikmati momen Ramadan bersama keluarga di rumahnya.
“Ramadan kali ini gua libur kerja, mau merasakan Ramadan sama keluarga aja di rumah,” ucap Rey Bong.
Baca juga: DJS the Movie: Biarkan Aku Menari, Kisah Perselisihan Wulan Dan Ibunya
Momen Ramadan
Lebih lanjut, Rey mengatakan bahwa dirinya ingin merasakan bagaimana menjadi seorang remaja pada umumnya yang setiap sahur dan berbuka bersama keluarga tercinta. Ia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut memang benar benar diambil berdasarkan kemauannya sendiri.
“Gua mau merasakan layaknya orang-orang pada umumnya aja selama Ramadan. Karena enggak kerja, ya gua Ramadan ini bisa sama keluarga dan kumpul sama teman-teman juga. Ya Ramadan tahun ini gua berasa free aja,” katanya.
Meski rehat selama puasa, namun Rey masih bersyukur lantaran dirinya masih ada pekerjaan yang menantinya setelah Hari Raya Idul Fitri. Maka dari itu, pria 16 tahun itu tampak memanfaatkan waktunya sebisa mungkin bersama keluarga dan para sahabatnya.
Baca juga: Andrew Garfield Hiatus Dari Dunia Akting
Reybong bermain dalam sinetron Dari Jendela SMP
Mudik Lebaran
“Gua mudik ke Bengkulu Lebaran ini,” kata Rey Bong ketika ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum lama ini. “Rencananya naik pesawat ke Bengkulu. Mungkin tradisinya biar ngerasain puasa dan lebaran di kampung aja”.
Rey mengaku mudik ke Bengkulu seminggu sebelum hari raya lebaran yang sudah ditetapkan pemerintah. Rey mengaku itu sudah jadi tradisi keluarganya.
Bintang sinetron Dari Jendela SMP tersebut selalu senang bisa pulang ke kampung halaman. Sebab, ia merasa di Bengkulu bisa melepas jubah artisnya, tidak seperti ketika berada di Jakarta.
“Kalau di kampung gua jadi manusia aja. Bisa main, bisa nongkrong, kumpul keluarga, dan segala macamnya yang sesuka hati gua. Itu kenapa gua selalu mau pulang kampung,” jelasnya.
Bicara tradisi, remaja kelahiran Bengkulu tersebut tidak berharap mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari keluarga besar, karena sudah bekerja dan punya pemasukan sendiri.
“Alhamdulillahnya sekarang gua ada penghasilan. Jadi ke kampung gua cuma harus bawa uang cash aja. Karena gua tau bakalan di palak sama sepupu gua,” terangnya.
Sumber : merdeka.com, tribunnews.com
Foto : berbagai sumber
