Terakhir diperbarui 6 Oktober, 2022
Layar.id – Sutradara film X-Men: Dark Phoenix, Simon Kinberg meminta maaf karena telah merusak usaha pertama Fox mengadaptasi Dark Phoenix saga didalam X-Men: The Last Stand. Sebagai produser dalam film-film X-Men lama, Kinberg juga telah menulis film X-Men yang disutradarai Brett Ratner bersama Zak Penn ini. X-Men: The Last Stand adalah film terakhir dari trilogi awal X-Men, sebelum di-reboot oleh Matthew Vaughn dalam X-Men: First Class.
Baca Juga – Matthew Vaughn Akan Kembali Mengarahkan Kingsman 3
Melalui EW saat Kinberg tengah mempromosikan X-Men: Dark Phoenix, ia meminta maaf atas usaha Fox untuk mengadaptasi kisah klasik yang ikonik dari komik X-Men yang rilis tahun 2006 lalu. Menimbang bahwa Kinberg juga bagian penting dari X-Men: The Last Stand, sutradara pertama kali juga meyakinkan pada para penggemar bahwa kali ini mereka memastikan untuk berusaha sedekat mungkin dengan materi yang ada dalam komik.
“Saya minta maaf untuk X-Men 3. Kami mencoba menceritakan Dark Phoenix dan kami tidak melakukannya dengan cara yang benar.” Kata Kinberg. “Ini adalah kisah Dark Phoenix, sebagaimana yang diceritakan dalam komik, seperti yang diceritakan dalam kartun. Sophie adalah pusatnya, itu sebabnya dia adalah satu-satunya orang yang ada di poster teaser. Seluruh film berputar di sekelilingnya. Ini adalah film yang masuk ke ruang angkasa dan bersifat kosmik, sangat terinspirasi oleh apa yang dilakukan [Taika] dengan Thor – meskipun sangat berbeda. Jessica Chastain berperan sebagai alien, dan hanya itu yang bisa saya ceritakan kepada anda saat ini. Tapi, ya, ini adalah kisah Dark Phoenix dan jika anda membaca komik nya, saya pikir anda akan sangat menyukai film ini.”
Harus diakui, tidak banyak yang dijual dengan menceritakan kembali ide film yang sama, terutama sejak Fox pergi dengan alur cerita lain yang belum pernah dibawa ke layar lebar. Hal Ini tidak bisa membantu jadwal rilis Dark Phoenix yang telah diundur kembali beberapa kali, di samping rumor bahwa reshoots bertujuan untuk mengubah sebagian besar film ini. Selama bertahun-tahun, istilah “reshoots” telah menjadi konotasi negatif setelah dikaitkan dengan masalah-masalah produksi, yang mengatakan, reshoot selalu wajib, terutama untuk film blockbuster.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.