Terakhir diperbarui 29 Maret, 2023
Film Night Bus yang menyabet penghargaan film terbaik di ajang Festival Film Indonesia akan kembali tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 30 November 2017 mendatang.
Sebelumnya, film arahan sutradara Emil Heradi sudah pernah ditayangkan di bioskop tanah air, tetapi jumlah penonton kala itu tergolong rendah hingga akhir masa penayangannya. Setelah meraih prestasi yang membanggakan, banyak pecinta film yang penasaran dengan film Night Bus ini. Hal tersebut membuat Emil memutuskan untuk kembali menayangkan Night Bus dengan versi yang lebih baik.
“Night Bus memberikan kesempatan kepada pecinta film Indonesia yang belum sempat menyaksikan film ini di bioskop. Semoga penayangan ini bisa lebih baik dari sebelumnya,” kata Emil.
Kendati kembali diputar, tetapi penayangan film yang diproduseri oleh Darius Sinathrya terbatas di beberapa bioskop saja seperti XXI Taman Ismail Marzuki, XXI Plaza Senayan, Mega Bekasi XXI, XXI Ciwalk, XXI Trans Studio Mall, dan XXI Tunjungan 1, 3, dan 5.
Penulis skenario Night Bus, Teuku Rifnu Wikana mengatakan bahwa penayangan kembali film Night Bus turut dipicu banyaknya permintaan dari pecinta film yang belum sempat menonton. Maklum saja, penayangan perdana film ini hanya sebentar di bioskop, satu minggu saja.
“Teman-teman juga sempet tanya kapan Night Bus diputar lagi. Kami jadi semangat untuk nyebarin jadwal tayang terbaru film Night Bus pada teman-teman pecinta film Tanah Air,” kata Teuku Rifnu.
Darius Sinathrya Berharap Night Bus Diapresiasi Masyarakat dengan Baik
Suami Donna Agnesia, Darius Sinathrya mengatakan bahwa dirinya bersyukur bahwa film yang diproduserinya kembali tayang meski hanya di beberapa lokasi tertentu. Ia pun berharap agar animo masyarakat terhadap Night Bus jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.
“Kami bersyukur film ini bisa ditayangkan kembali di beberapa bioskop di Jakarta, Bekasi, Bandung, dan Surabaya yang akan dimulai hari Kamis minggu ini. Semoga animo besar dari masyarakat bisa menambah jumlah layar agar dapat menyapa lebih banyak pecinta film Indonesia yang belum sempat nonton serta penasaran dengan Night Bus,” ungkap Darius.
Penonton Antusias dengan Penayangan Kembali Night Bus
Rupanya kabar penayangan kembali Night Bus sangat diapresiasi oleh pecinta film Indonesia. Bahkan banyak netizen yang kecewa lantaran lokasi penayangan film tersebut terbatas.
“Tangerang please,” tulis netizen melalui kolom komentar instagram nightbusfilm.
Beberapa netizen lain pun memiliki harapan serupa. Mereka ingin film tersebut juga tayang di daerah tempat tinggalnya.
“Bali Please.”
“Makassar please.”
“Semarang?”
“Jogja nggak ada?”
“Palembang?”
“Kok cuma bioskop itu aja di Jakarta min? Banyakan atuh, mau nonton. Jauh gitu.”
“Kawarang nggak ada? Lanjut Bekasi lah lumayan dari pada nggak ada.”
Ada juga netizen yang mendoakan agar film Night Bus menambah jumlah layar.
“Gue sumpahin semoga penontonnya membludak dan produser mau nambah layar lagi,” ujar Yoedin_thinks.
https://www.instagram.com/p/BcAMfDolQ4K/
Sinopsis Night Bus
Film ini bercerita tentang sekelompok penumpang yang menaiki sebuah bus dengan tujuan kota Sampar yang terkenal akan kekayaan alamnya. Namun, kota Sampar dijaga sekelompok tentara yang selalu waspada dan siaga terhadap orang asing dan militant pemberontak yang kerap menuntut kemerdekaan.
Penumpang bus berasal dari latar belakang yang berbeda, tujuan datang ke kota Sampar pun berbeda. Ada yang memang berniat untuk mencari penghidupan yang lebih layak dari sebelumnya, ada yang hanya ingin pulang kampung, ada juga yang berharap kedatangan ke kota Sampar dapat mengubah nasib sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan keluarga sampai tujuan untuk menyelesaikan masalah pribadi.
Pada awalnya, para penumpang berpikir perjalanan menuju kota Sampar akan berjalan mulus, tetapi sebuah malapetaka terjadi. Mereka tidak menyadari bahwa salah satu penumpang merupakan seorang penyusup yang ditugasi untuk membawa pesan penting untuk menyudahi konflik yang terjadi di kota Sampar.
Meski penyusup tersebut seorang pembawa pesan, tetapi kehadirannya dapat memicu masalah besar dan membahayakan penumpang lain. Mengapa demikian? Karena penyusup tersebut merupakan orang yang paling dicari oleh kedua kubu yang tengah bersitegang.
Para penumpang yang berharap dapat hidup lebih baik, justru tidak seindah pada kenyataannya lantaran mereka harus berjuang menyelamatkan diri, tetap hidup di sela desingan suara peluru dan kaum orpotunis.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.