Layar.id – Sebuah petuah mengatakan kalau mau bikin film itu harusnya bisa memilah genre. Antara Horror atau Thriller atau Horror saja. Namun, Lembayung ini maunya jadi apa? Entah jadi Horror ataukah thriller seperti film kebanyakan?
Begini saja deh, Film terbaru karya Baim Wong ini merupakan pertama kali-nya ia buat. Termasuk paling berani untuk mengangkat thread kisah Klinik Gigi tersebut. Sayangnya, cerita ini tidak seviral seperti Mr SimpleMan buat atau lainnya. Pure dari pengalaman salah satu penulis thread tersebut.
Apakah ini menarik atau hanya percobaan Baim Wong sebagai Sutradara untuk hadirka cerita horror thriller terbaru?
Soal Cerita Tidak Melenceng Namun Kok Berani Out of The Box?
Jujur deh, ini film rasanya banyak sekali kisah menariknya. Mulai sosok hantu itu sendiri dan banyak sekali penampakan dari sosok hantu di dokter gigi tersebut. Lalu ujungnya ke cerita pembunuhan dan seorang dokter Obygin yang sempat mereka perkosa dan lain sebagainya.
Entah kenapa, Baim Wong lebih suka eksperimen di lapangan ketimbang lakukan hal ini sebelum produksi. Ujungnya juga banyak sekali bagian demi bagian bisa kita kelola dengan baik namun dengan ubahan di lapangan ini terasa sekali berbeda jauh.
Kalau begini apa tidak seru filmnya? Jelas tidak dong, kalau bicara dari empat mata kita melihatnya bentuk dari cerita ini terkesan menarik sekali. Soalnya, bukan sekedar cerita hantu belaka. Namun, banyak plot twist langsung eksekusi dengan apik.
Sebenarnya ini kunci dari Lembayung selama ini. Cerita di awal sungguh kuat namun kesan yang mau mereka bangun adalah teka-teki yang selama ini ada di awal sampai akhir babak film tesebut. Cuma, namanya Plot Twist seh menutupi skenario buruk atau ya cerita-nya tidak semenarik itu. Tapi, melihat dinamika produksi dari Baim Wong sendiri suka ubah di lapangan, jadinya terlihat inkonsisten di mata orang profesional. Ya, soal itu tidak jadi masalah toh ceritanya juga bagus kok.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Lembayung, Misteri Jin Poli Gigi
Akting Pemain Baru Solid Sekali buat ukuran lembayung
Soal Akting sendiri Yasamin Jasem dengan Taskya Namya sendiri berikan warna menarik di film ini. Belum Arya Saloka dengan pembawaannya selalu berikan rasa nyaman sekali. Berbeda dengan Oka Antara menjadi antitesis dari Arya Saloka.
Arya sebagai Dr. Teto malah hadirkan kesan menarik tatkala ia sendiri memerankan karakter-nya di film ini lebih mirip seperti karakter lainnya di film. Sedangkan Oka Antara sendiri malah jadi bagian antitesis namun di babak akhir kalian pasti terkejut sekali.
Erick Estrada juga hadir dengan range akting yang tidak meragukan lagi. Sosoknya ini sebagai Moming dengan Ence Bagus malah jadi hiburan tersendiri. Ssst..mereka bakalan jadi saksi kunci deh di film ini.
Selain itu Daffa Wardhana jujur masih sama banget. Jauhi kesan tengil apalagi karakternya mirip dengan sebuah film karya Charles Ghozali. Tapi ya screentime-nya saja sedikit dan pastinya tidak mengganggu.
Selain itu, semuanya cukup bagus untuk saat ini. Meskipun sound editingnya ini bikin takut dan masih aman kok jumpscare-nya. Nilainya lembayung, cuma 6.9999999/10
